Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Tilang Elektronik, Jauh Lebih Baik daripada Tilang di Jalan

22 Januari 2021   17:33 Diperbarui: 22 Januari 2021   17:35 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.surabayatribunnews.com

Selain itu, tilang elektronik bisa meminimalisir praktek nepotisme, dalam arti kalau tilang di jalan, keluarga bisa saja lolos, tapi tilang elektronik cctv tidak mengenal istilah keluarga

3. Tilang elektronik mudah dikontrol dan bisa membuat citra polisi jauh lebih baik. Kita tahu bahwa selama ini citra polantas buruk dimata masyarakat karena praktek tidak terpuji seperti pungutan liar, (pungli). Kita tahu dari medsos,  ada bebera oknum polisi yang viral di medsos karena praktek pemerasan di jalan.

Bila diberlakukan tilang elektronik maka, semuanya akan menjadi transparan, kalau toh harus bayar denda, akan dibayar pada saat pembayaran pajak, melalui jalur yang benar dan transparan.

4. Pemberlakuan tilang elektronik bisa menghemat biaya dan tenaga, dalam artian tidak membutuhkan banyak tenaga untuk pengawasan camera pengintai, tidak harus turun ke jalan, serta tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, persis seperti kata pak kapolri terpilih, tugas lantas adalah mengatur lalulintas.

Foto.linggaupos.co.id
Foto.linggaupos.co.id
Langkah Maju Kapolri Baru

Tilang elektronik sebuah langkah maju yang diambil oleh Kapolri baru Listy Sigit. Kita harus mengikuti perkembangan jaman. Bila tilang elektronik memudahkan kita, jauh lebih baik, lantas mengapa kita bertahan dengan cara lama yang sudah usang.

Pakar digital forensic Ruby Alamsyah melihat berbagai kelemahan dalam sistem ini. Namun ia mengajak semua pihak membantu pihak kepolisian untuk meningkatkan kualitas tilang elektronik.

"Saya sangat apresiasi, ini harus kita dukung. Selain memangkas biaya operasional, ini juga menciptakan budaya yang baik dalam berlalu lintas," kata Ruby kepada Republika, Selasa (9/10).

Ruby menjelaskan, sistem tilang elektronik ini menjadi sejarah baru dan akan menjadi batu pijakan untuk menuju penerapan teknologi yang lebih baik di Indonesia. Dari segi biaya, Ruby menyebut hal ini lebih murah dan menghemat anggaran. Sebab tidak membutuhkan banyak personil polisi.

Kita perlu belajar dari negara maju yang sudah menerapkan tilang elektronik, misalnya Inggris, ada begitu banyak kemudahan yang diperoleh diantaranya mengurangi biaya, cukup efektif, selain itu juga bisa meminimalisir praktek pungutan liar yang sering terjadi.

Kita juga tentu tidak seratus persen mengatakan bahwa tilang elektronik aman dan tidak mengalami kendala, mungkin akan ada kendalanya apa lagi baru awal penerapannya, tetapi baiklah kita percayakan hal ini kepada Kapolri baru bersama jajarannya untuk mengatur, toh semunya akan diterus diawasi dan dievalusi kembali agar semakin hari semakin lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun