Terlihat jelas perubahan yang dulunya perempuan tidak memiliki kebebasan dalam hal pendidikan sekarang perlahan berubah, perempuan bebas menempuh pendidikan setinggi-tingginya dan bekerja di tempat manapun mereka suka. Namun, terkadang masalah pendidikan juga dapat menjadi konflik karena pasangannya (laki-laki) tidak setara atau tidak lebih tinggi dari perempuan sehingga keluarga laki-laki malu ingin menikahi mereka. Sehingga pihak keluarga malu untuk menikahkan anaknya. Ada lagi konflik mengenai permasalahan pemimpin perempuan, yang menganggap bahwa perempuan tidak dapat memimpin, perempuan tidak tegas dalam mengambil keputusan, dsb. Konflik tersebutlah yang membuat munculnya gerakan feminisme, yang mana gerakan tersebut dibuat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
Itulah contoh nyata yanga ada di Indonesia yang mungkin dapat menginspirasi banyak wanita diluar sana agar kita sebagai wanita tidak perlu merasa takut untuk memimpin sesuatu. Kita harus membuktikan bahwa kita bisa, kita mampu, kita sanggup!
Daftar Pustaka
Anjani, P. T. (2018). Jadi Kartini Masa Kini, Ini Dia 7 Wanita Indonesia Sukses yang Menginspirasi, dari Surabaya Ada Lho. Diakses pada 21 Maret 2021 dari https://jatim.tribunnews.com/2018/04/21/jadi-kartini-masa-kini-ini-dia-7-wanita-indonesia-sukses-yang-menginspirasi-dari-surabaya-ada-lho?page=4
Marius, J. A. (2006). Perubahan Sosial. Jurnal Penyuluhan, 2(2), h. 125-132. Diakses dari http://ithh.journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/2190/1219
Putra, Y. M. P. (2019). Definisi Wanita Hebat Menurut Raisa dan Isyana. Diakses pada 21 Maret 2021 dari https://www.republika.co.id/berita/pz45l7284/definisi-wanita-hebat-menurut-raisa-dan-isyana
Sunariyah. (2014). Ini 8 Menteri Perempuan di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Diakses pada 21 Maret 2021 dari https://www.liputan6.com/news/read/2124743/ini-8-menteri-perempuan-di-kabinet-kerja-jokowi-jk
Vredeburg.id. (2018). Sekolah Kartini. Diakses pada 21 Maret 2021 dari https://vredeburg.id/id/post/sekolah-kartini