Melihat dari proyeksi oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2019 menyebutkan bahwa Milleniall's yang berusia 20-34 jumlahnya sebanyak 23,77% dari total jumlah populasi masyarakat di Indonesia, jika jumlah populasi Indonesia pada 2019 sebanyak 267 juta jiwa maka jumlah generasi milleniall's sekitar 63,4 juta jiwa. Di tambah dengan kemampuan beradaptasi dalam menggunakan teknologi milleniall's punya tanggung jawab yang besar dalam usaha menyambut adaptasi kebiasaan baru.
Ya! Istilah yang digunakan sekarang adalah adaptasi kebiasaan baru bukan lagi new normal oleh pemerintah, dalam adaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi covid-19 yang semakin menjadi-jadi ini kita milleniall's punya peranan penting sebagai agent of change and beacon of hope kita punya tanggung jawab untuk menjadi agent perubahan dan suar harapan sebagai inisiator untuk menerapkan adaptasi normal baru ini di tengah masyarakat.
Millenial's dapat memulainya dengan menghilangkan budaya nongkrong, menghindari keramaian dalam berolahraga, membiasakan diri menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kesehatan dan pola makan, serta berbagai kegiatan positif lainnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat kita bagikan di berbagai platform yang kita punya meskipun sepele ini dapat berpengaruh besar dalam kehidupan sosial masyarakat mengingat generasi kitalah yang menguasai sosial media saat ini.
Tidak lupa juga kita milleniall's mengeritik pemerintah dengan se-tegas mungkin dan membantu pemerintah se-intens mungkin sebagi bentuk peranan kita dalam bernegara. Memang kaum muda sering di pandang sebelah mata dan acap kali tidak diberikan ruang untuk menunjukan kepedulian kita, kalau tidak ada ruang ciptakan ruang kita sendiri!. Mari kita stay active, keep positif and work harder than before. Tuhan selalu beserta kita.
PAKATUAN WO PAKALAWIREN.
