Mohon tunggu...
Credentia Gisela
Credentia Gisela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang berada di semester tujuh dan sedang mencoba untuk tetap produktif. Sambil diikuti, sambil dilihat kontennya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menganalisis BBC.com sebagai Contoh Jurnalisme Multimedia

14 September 2022   09:31 Diperbarui: 14 September 2022   09:42 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme online dan jurnalisme multimedia adalah dua hal yang berbeda, namun dapat disandingkan. Situs berita online BBC.com akan menjadi contoh bagaimana jurnalisme online dan jurnalisme multimedia bekerja sama.

Jurnalisme Online

Segala bentuk aktivitas jurnalistik yang dilakukan dengan menggunakan basis internet disebut sebagai jurnalisme online (Widodo, 2020). Dalam penelitian berjudul Aplikasi Citizen Journalism di Era Konvergensi Media oleh Irawan (2014, dalam Puspita & Suciati), dijelaskan bahwa jurnalisme online adalah sebuah proses distribusi melalui internet yang mengandung laporan atau penyampaian fakta dan/atau informasi.

Sumber: disway.id
Sumber: disway.id

Irawan juga menyebutkan adanya tiga fase jurnalisme online di Indonesia. Fase pertama, memindahkan berita dari media cetak ke media online. Dimulai pada 1995, Republika.co.id menjadi pelopor penyajian berita di internet, yang kemudian disusul oleh Kompas.com. Waktu itu, pelaporan dan penyampaian berita belum real time.

Fase kedua, pelaporan yang mengejar kecepatan. Detik.com menjadi media berita yang memulai penyajian berita secara real time dan up to date pada tahun 1998. Berita yang ditampilkan menjadi segera dan berdekatan dengan waktu kejadian. Sejumlah media lain yang mengikuti jejak Detik.com antara lain Okezone.com (2007), Inilah.com (2008), dan Vivanews.com (2008, sekarang Viva.co.id).

Fase ketiga, multiplatform dan multimedia lewat data, visual interaktif, dan media sosial. Media online Tirto.id menjadi contoh penyampaian berita dalam bentuk infografis (meliputi data) dan visual yang interaktif. Selain itu, jurnalisme di fase ini mulai mengembangkan kolom opini di laman mereka.

Dalam jurnal Jurnalisme Era Digital: Digital Jurnalisme dan Profesionalitas Jurnalisme Online yang ditulis Muliawanti (2018), disampaikan bahwa traffic pengunjung media online sangat tinggi. Mojok.co meraih rata-rata 50.000 views per harinya dan pernah mencapai 400.000 views dalam satu hari hingga mendapatkan peringkat 317 media online nasional versi alexa.com. 

Tingginya minat audiens terhadap media sosial turut membuat banyak media online melibatkan media sosial sebagai media penyampaian berita, misalnya Facebook, Twitter, bahkan YouTube.

Jurnalisme Multimedia

Secara harfiah, apabila multimedia dipisahkan per kata, maka multi berarti banyak dan media dapat berarti sarana informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar, audio, musik animasi, dan video . Artinya, jurnalisme multimedia adalah penyampaian informasi yang meliputi media yang banyak dan/atau beragam.

Sumber: tangkapan layar
Sumber: tangkapan layar

Ada banyak bentuk jurnalisme multimedia (Oktavianti & Tamburian, 2020):

  • Aksi stand up oleh jurnalis media cetak untuk memunculkan aspek berita bagi media televisi.
  • Galeri yang berisi foto-foto yang tidak dapat dimuat di media cetak.
  • Berita rangkuman yang dibuat oleh reporter media cetak, siaran, dan online yang dimuat dalam beragam fitur komunikasi.
  • Newsroom multimedia yang terintegrasi secara penuh, yang menggabungkan pekerja berita dari media cetak, siaran, dan online untuk mengumpulkan informasi, menggali data, dan merencanakan paket berita untuk didistribusikan di seluruh lintas media.

Deuze (2003, dalam Widodo) menyatakan ada beberapa tren yang dapat dihubungkan dengan kebiasaan audiens saat mengakses berita, yaitu:

  • Membaca: orang-orang lebih senang membaca melalui media online, khususnya karena mereka bisa memilih topik apa yang ingin dibaca
  • Menonton: adanya gambar dan video membuat orang semakin mendapat gambaran mengenai apa yang mereka baca
  • Mendengarkan: kini berita dapat didengarkan secara online, misalnya audio di dalam video
  • Multitasking: pengguna media ingin terlibat tidak hanya sebagai konsumen, namun juga produsen

Di balik itu, Deuze (2003, dalam Widodo) juga menjelaskan kesulitan ketika mengakses informasi melalui internet. Pertama, ketidakpahaman seseorang untuk mengakses, menggunakan, dan berinteraksi terhadap informasi dari multimedia online. Kedua, audiens memiliki harapan bahwa media ikut andil dalam membentuk makna, informasi, dan pengalaman.

Sumber: tangkapan layar
Sumber: tangkapan layar

BBC.com = Jurnalisme Multimedia

The British Broadcasting Corporation (BBC) merupakan salah satu perusahaan penyiaran asal Inggris yang telah hadir sejak tahun 1922. Tentunya, konvergensi media turut menantang BBC untuk semakin up to date dalam menyiarkan informasi mereka dalam bentuk yang menarik audiens.

Berikut adalah contoh bagaimana BBC telah bergabung dalam jurnalisme multimedia: https://youtu.be/QHAt_MOWalw

 

Simpulan

Pergerakan jurnalisme bersandingan dengan internet semakin menghasilkan inovasi yang menarik dan beragam. Membaca berita tidak lagi terasa membosankan dengan adanya multimedia yang dipublikasikan bersamaan informasi di media online.

Sumber:

Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme era digital: Digitalisasi jurnalisme dan profesionalitas jurnalisme online. Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 2(1), 79-98.

Oktavianti, R. & Tamburian, H. H. D. (2020). Jaringan komunikasi termediasi teknologi dalam jurnalisme multimedia (Studi kasus pada komunitas jurnalis) [Laporan akhir penelitian yang ditujukan ke lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Tarumanegara]. UNTAR Repository. http://repository.untar.ac.id/id/eprint/14267

Puspita, R. & Suciati, T. N. (2020). Mobile phones dan media sosial: Penggunaan dan tantangannya pada jurnalisme online Indonesia. Ekspresi dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 132-146.  

Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun