Ensiklik Laudato Si’ (24 Mei 2015) berisikan pemikiran dan gagasan Paus tentang isu ekologi yang mempunyai pengaruh besar pada dunia dan manusia. Saat ini, isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup sudah menjadi isu global. Melalui ensiklik Laudato Si’ ini, Paus mengajak kita semua para pembaca untuk menyadari bahwa persoalan lingkungan hidup adalah persoalan yang menuntut tanggung jawab dan tindakan bersama. Persoalan lingkungan hidup menyangkut keberlanjutan kehidupan baik manusia maupun ciptaan lain yang bukan manusia.
Akan tetapi, dalam kenyataannya tindakan dan hasrat manusia untuk selalu memiliki merupakan akar dan penyebab dari eksploitasi dan kerusakan alam. Perubahan sikap dan tindakan manusia itulah yang kemudian menjadi kunci untuk keluar dari persoalan lingkungan hidup. Paus mengingatkan, bahwa mengandalkan kemampuan manusia saja tidaklah cukup, persoalan lingkungan hidup mustahil dapat ditanggapi secara efektif tanpa melibatkan kebenaran agama (iman). Ensiklik Laudato Si’ ini diharapkan menjadi suatu undangan bagi semua untuk mulai peduli dan bertindak. Ensiklik bisa menjadi pendorong untuk mengembangkan wacana dan diskusi tentang lingkungan hidup, agar kemudian menghasilkan tindakan nyata untuk memelihara bumi dan melestarikan kehidupan sebagai ungkapan dan perwujudan iman. (Red.)