Mereka adalah pelita kecil yang setia menjaga cahaya, meski harus bertahan melawan angin yang kerap mencoba memadamkannya. Pak Kus mungkin bukan tokoh yang dikenali publik luas, tapi dedikasinya menorehkan jejak yang dalam di hati banyak orang.
Dan barangkali, di sanalah letak kemuliaannya — menjadi penerang tanpa pernah meminta untuk disorot, mengabdi bukan demi nama, melainkan demi cinta yang tulus. Sebab pada akhirnya, nama bisa terlupakan, namun cahaya dari hati yang tulus akan tetap tinggal — menerangi, bahkan saat pemiliknya telah tiada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI