Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger

Cendekia Al Azzam - Penyuka warna biru yang demen kopi hitam tanpa gula | suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Suka Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Diri Sendiri di Era Media Sosial: Antara Self, Persona, dan Proses Becoming

31 Juli 2025   11:54 Diperbarui: 31 Juli 2025   11:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Fahruddin Faiz tampil inspiratif di kajian Ngaji Filsafat NU Online, membahas filsafat modern dengan penuh ketajaman dan kehangatan. (Foto: NUO)

Di akhir kajiannya, Dr. Faiz mengajak kita untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri, tapi juga tidak terlalu santai. Kita boleh memperbaiki diri, boleh tampil baik di media sosial, tapi jangan lupa untuk tetap jujur terhadap prosesnya. Jadikan pencitraan sebagai batu loncatan, bukan tempat tinggal. Karena yang lebih penting dari sekadar terlihat baik adalah benar-benar menjadi baik.

Kita semua sedang dalam perjalanan. Ada yang masih mencari, ada yang sedang membangun, ada yang baru sadar kalau selama ini cuma pakai topeng. Dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tahu ke mana arah kita berjalan. Karena menjadi diri sendiri bukan berarti stagnan, tapi terus bertumbuh dengan kejujuran dan kesadaran.

Jadi, kalau hari ini kamu merasa hidupmu di media sosial mulai terlalu "terkonsep", atau merasa capek karena harus selalu terlihat sempurna — mungkin ini saat yang tepat untuk berhenti sejenak. Tanyakan lagi pada dirimu: "Apakah ini benar aku? Atau cuma topeng yang terlalu lama kupakai?"

Mungkin jawaban itu akan membawamu ke perjalanan becoming yang lebih dalam dan lebih bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun