Buku ini juga penting bagi mereka yang masih memiliki ayah, sebagai pengingat untuk tidak melewatkan momen sederhana seperti ngobrol, bercanda, atau sekadar saling memandang tanpa kata. Sebab, ketika dewasa, momen-momen itulah yang seringkali paling dikangenin.
"Ayah, ternyata benar ya. Setelah dewasa kita semua harus punya banyak uang. Harus bekerja lebih keras lagi, harus bertarung dengan isi kepala sendiri. Harus menyampingkan banyak keinginan untuk sekadar tetap bertahan hidup sampai bertemu pagi lagi."Â (hal. 152).
Menjadi dewasa memang tidak mudah. Kita harus menanggung beban, menghadapi tekanan, dan tetap tersenyum di tengah rasa kehilangan. Namun, dengan buku seperti ini, kita belajar bahwa tidak apa-apa merasa lelah, tidak apa-apa merasa bingung. Karena perasaan itu valid, dan kita tidak perlu selalu tampak kuat.
Jika kamu sedang mencari pelukan dalam bentuk buku, mungkin inilah jawabannya.
Identitas Buku
Judul: Ayah, Ini Arahnya Ke Mana, Ya?
Penulis: Khoirul Trian
Penerbit:Â Gradien Mediatama
Tebal:Â 164 halaman
Tahun Terbit:Â 2024
Genre:Â Self Improvement