Pemberian obat-obatan antara lain :
- Asam ursodeoksikolat : Merupakan sejenis asam empedu yang diproduksi oleh bakteri usus. Pada penelitian pemberian asam ursodeoksikolat dapat mengurangi kerusakan sel hati dan juga bersfiat sebagai anti inflamasi. Pada penelitian yang dimuat pada Jurnal Nature tahun 2018 menunjukkan bahwa pemberian asam ursodeoksikolat dapat menurunkan enzim hati sebanyak 20-40% bila digabung dengan vitamin E.
- Vitamin EÂ : merupakan antioksidan yang dibuktikan pada beberapa penelitian dapat mengurangi proses kerusakan sel hati akibat radikal bebas. Pemberian vitamin E dapat mengurangi peradangan atau hepatitis akibat fatty liver.
- Metformin : Pemberian metformin (obat golongan bigunid) dapat mengurangi produksi lemak pada hati. Hal ini dimuat dalam jurnal The Endocrine Society tahun 2018. Metformin merupakan obat golongan insulin sensitizer yang berfungsi meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin yang sering digunakan pada pengobatan pasien diabetes tipe 2. Pemberian metformin dapat menurunkan resistensi insulin pada sel hati sehingga produksi lemak di dalam sel hati akan berkurang.
- Obat-obatan penurun kadar kolesterol dan trigliserid  seperti obat golongan statin dan fibrat juga dapat membantu mengurangi pembentukan lemak di dalam sel hati terutama pada orang dengan profil lemak yang buruk atau kadar kolesterol dan trigliserid darah yang tinggi.
- Suplemen hepatoprotektor seperti silymarin/silybum marianum (dari tanaman Milk Thistle) dan curcuma xanthoriza (temulawak) juga dapat membantu memperbaiki kerusakan sel hati. Suplemen tersebut juga dapat mengurangi peradangan pada hati. Pada penelitian pemberian silymarin atau temulawak dapat menurunkan enzim hati akibat hepatitis.
- Obat golongan insulin sensitizer yang lain yaitu dari golongan PPAR seperti Pioglitazone merupakan salah satu obat yang menunjukkan hasil yang efektif dalam mengurangi pembentukan lemak di dalam sel hati dari beberapa penelitian. Pioglitazone bekerja dengan cara meningkatkan oksidasi asam lemak bebas di dalam hati, sehingga produksi lemak di dalam sel hati dapat ditekan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga fungsi hati kita agar tetap sehat :
- Hindari makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan lemak
- Olah raga secara teratur
- Jaga berat badan agar ideal
- Hindari stress berlebihan
- Tidur yang cukup minimal 6-8 jam per hari
- Hindari penggunaan obat-obatan yang mengganggu fungsi hati secara sembarangan dan berlebihan (tanpa konsultasi ke dokter) seperti :
- Obat anti nyeri : golongan NSAID seperti diklofenak, piroksikam, ketoprofen
- Obat COX-2 inhibitor :Â celecoxib, etoricoxib
- Obat demam : parasetamol atau ibuprofen
- Anti jamur (obat golongan imidazole : ketoconazole, clotrimazole, itraconazole dll)
- Antituberkulosis : rifampisin, isoniazide, l
- Antibiotik :Â levofloxacin, kombinasi amoksisillin dan asam klavulanat
- Obat kolesterol dan trigliserid (simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin, fenofibrate)
- Antiepilepsi (fenitoin, asam valproate)Â
Tetap Sehat Tetap Semangat!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!