Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dedikasi Seorang Bidan bagi Sesama

17 Juli 2022   22:34 Diperbarui: 17 Juli 2022   22:56 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggilan jiwa menjadi penyemangat untuk terus melangkah, menjalani profesi kebidanan. (foto dokpri)

Saat berpraktik, Bidan Maria kerap ditanya perihal hoax seputar kehamilan. Beliau bersyukur telah berlangganan IndiHome. Dengan demikian manfaat internet semakin dirasakannya, salah satunya kemampuan memilah jutaan informasi guna mendapatkan hasil yang kredibel.

Bicara mengenai mitos dan fakta seputar kehamilan, apakah Anda pernah mengalami kebingungan? Terlalu banyak informasi yang diterima membuat kita berpikir, ini mitos atau fakta? Mana yang benar dan mana yang tidak?

Bidan Maria merasa didukung IndiHome dalam menjalani profesi kebidanan. (foto dokpri)
Bidan Maria merasa didukung IndiHome dalam menjalani profesi kebidanan. (foto dokpri)

Hoax didefinisikan sebagai berita atau informasi bohong yang biasanya sengaja diciptakan untuk membuat disinformasi atau mengambil keuntungan tertentu. Hoax ingin menghadirkan rasa tidak aman atau menciptakan dukungan untuk kelompok tertentu.

Hoax seputar kesehatan itu tidak terhitung jumlahnya yang justru kurang mendapat perhatian atau kurang dikritisi. Informasi yang beredar biasanya diterima mentah-mentah atau disebarkan tanpa memikirkan konsekuensinya. Oleh karena itu masyarakat diharapkan waspada dan cerdas dalam menggunakan internet dan media sosial.

Di satu sisi kecenderungan orang berbagi informasi karena sharing is caring. Permasalahannya,  sharing ini tidak difilter. Di sisi lain, berbagi informasi merupakan bentuk kepedulian terutama kepada orang-orang tersayang. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi untuk bertanggung jawab menyebarkan informasi.

Prinsip pertama dalam mendeteksi informasi itu hoax atau bukan adalah kehati-hatian. Lakukan check dan recheck dan jangan menelan mentah-mentah informasi yang diterima. Ingat, kita memiliki sarana yang tak terbatas untuk melakukan check. Kita juga harus aktif mencari kebenaran dan menyalakan radar hoax.

Prinsip kedua, memotong rantai distribusi hoax. Hoax itu paling banyak disebarkan di media sosial termasuk di aplikasi pesan (terutama WhatsApp). Salah satu cara informasi bohong itu tidak menyebar lebih jauh adalah menahan diri untuk tidak mendistribusikanya.

Prinsip ketiga, periksa sumber. Saat ini kita mendapatkan berkah internet yang luar biasa. Informasi dapat diakses dengan mudah di internet. Kalau kita menerima informasi, sebaiknya perhatikan kredibilitas sumber, apakah mencantumkan situs yang bisa diakses.

Prinsip keempat, periksa redaksi. Hal tersebut berhubungan dengan situs yang seolah-olah kredibel. Bila tidak ada susunan redaksi, situs itu tidak bisa dijadikan referensi.

Prinsip kelima, gunakan akal sehat. Jika menerima informasi yang agak aneh, waspada dan hati-hati adalah cara yang paling efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun