(Tulisan ini saya rangkai berdasarkan laporan dan pengalaman Tim Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat/PKM. Artikel ini merupakan dokumentasi karya mahasiswa, dengan dosen pembimbing Ibu Rizqa Zidnia, S.Pd., M.Pd.)
Mahasiswa bukan hanya dituntut menguasai teori di kampus, tetapi juga harus hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat nyata. Itulah yang dilakukan oleh tim mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar di SMA Muhammadiyah 5 Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung pada 28 Mei 2025 ini mengusung tema "Fun English Learning dan Persiapan Meraih Cita-Cita". Fokusnya adalah membantu siswa SMA agar lebih percaya diri merancang masa depan pendidikan mereka, sekaligus mengubah cara pandang terhadap pembelajaran Bahasa Inggris yang sering dianggap membosankan.
Mengapa Kegiatan Ini Diperlukan
SMA Muhammadiyah 5 Jakarta menjadi mitra kegiatan PKM ini. Dari hasil komunikasi awal dengan pihak sekolah, ditemukan beberapa persoalan nyata:
- Sebagian siswa kurang motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
- Pengetahuan tentang jalur masuk PTN/PTS masih minim.
- Pelajaran Bahasa Inggris dianggap monoton dan sulit dikuasai.
- Akses ke soft skill seperti public speaking dan perencanaan cita-cita masih terbatas.
Inilah yang mendorong mahasiswa UHAMKA, di bawah bimbingan Ibu Rizqa Zidnia, S.Pd., M.Pd., menyusun kegiatan yang lebih partisipatif, interaktif, dan menyenangkan.
Persiapan yang Sistematis
Tim PKM ini terdiri dari tujuh mahasiswa aktif: Alifiya R, Leviana A, Yulia Asih, Haikal Ali, Ezra T Atma, Tubagus M. Chasbi, dan Rafi Hilmansyah.
Langkah yang mereka tempuh antara lain:
- Survei kebutuhan siswa, bekerja sama dengan guru BK dan kepala sekolah.
- Penyusunan materi, terbagi dalam dua pokok bahasan: Fun English Learning dan Motivasi Meraih Cita-Cita.
- Gladi teknis dan pembagian peran: ada yang menjadi narasumber, MC, moderator, fasilitator games, hingga dokumentator.
Dengan persiapan yang matang ini, kegiatan PKM diharapkan berjalan lancar dan memberikan dampak nyata.
Hari H: Suasana Penuh Antusias
Acara resmi dimulai dengan pembukaan oleh Haikal Ali sebagai MC, kemudian sambutan dari Kepala Sekolah, Ust. Ridwan.
1. Fun English Learning
Materi ini disampaikan langsung oleh dosen pembimbing, Ibu Rizqa Zidnia, S.Pd., M.Pd.. Alih-alih metode konvensional, beliau menggunakan pendekatan games, kuis interaktif, dan percakapan ringan.
Hasilnya: suasana kelas yang biasanya kaku langsung berubah menjadi hidup. Siswa saling berlomba menjawab pertanyaan, bahkan ada yang berani maju ke depan untuk berbicara dalam Bahasa Inggris.
"Wah, ternyata belajar Bahasa Inggris bisa seru juga, Bu!" celetuk salah satu siswa sambil tertawa setelah berhasil menjawab kuis dengan benar.
2. Motivasi Meraih Cita-Cita
Sesi berikutnya dibawakan oleh Alifiya Rahmawati. Ia menceritakan perjalanan pribadinya dalam menentukan jurusan kuliah, menghadapi ketakutan gagal, hingga akhirnya bisa menembus perguruan tinggi.
Cerita ini membuat suasana kelas menjadi lebih dekat dan emosional.
Seorang siswi mengangkat tangan dengan wajah cemas: "Kak, bagaimana kalau saya gagal UTBK? Saya takut tidak diterima di kampus yang saya impikan." Pertanyaan ini membuat kelas sejenak hening, lalu disambut dengan jawaban penuh empati dari pemateri.
3. Games & Refleksi
Untuk menjaga semangat, mahasiswa lain seperti Leviana Acnez, Rafi Hilmansyah, dan Tubagus M. Chasbi memandu permainan edukatif. Siswa tampak aktif, bersorak, dan saling menyemangati.
Di sesi refleksi, siswa diminta menulis surat untuk diri mereka sendiri di masa depan.
Beberapa menunduk serius menulis panjang, ada yang tersenyum kecil, bahkan ada yang matanya berkaca-kaca saat membayangkan cita-cita mereka.
Hasil yang Nyata
Kegiatan ini diikuti oleh 30 siswa kelas XI IPA 1. Dari evaluasi, 87% siswa menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.
Beberapa hasil utama:
- Siswa lebih percaya diri berbicara soal rencana pendidikan mereka.
- Pandangan terhadap Bahasa Inggris berubah: bukan sekadar hafalan, tapi keterampilan global yang bisa dipelajari dengan cara menyenangkan.
- Melalui refleksi diri, siswa lebih fokus dalam menetapkan target masa depan.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mereka berharap kerja sama ini bisa berlanjut, dengan topik lanjutan seperti beasiswa, studi luar negeri, hingga pengembangan soft skill pelajar.
Makna untuk Mahasiswa UHAMKA
Bagi mahasiswa UHAMKA, kegiatan ini bukan sekadar proyek kampus. Ada pelajaran besar yang mereka peroleh:
- Komunikasi publik: berbicara di depan siswa, memandu games, dan menjawab pertanyaan langsung.
- Kerja tim: membagi peran, saling mendukung, dan menjaga kelancaran acara.
- Empati sosial: melihat langsung tantangan siswa SMA dalam merancang masa depan.
Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa, bukan hanya untuk akademik, tetapi juga dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Penutup: Mengangkat Suara Mahasiswa
Kegiatan "Fun English Learning dan Persiapan Meraih Cita-Cita" membuktikan bahwa belajar bisa menyenangkan, dan motivasi bisa ditularkan.
Sebagai kurator tulisan ini, saya hanya berperan menyalurkan cerita mereka ke ruang publik yang lebih luas. Harapan saya, kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain, mahasiswa lain, maupun pembaca umum yang peduli pada pendidikan generasi muda.
Bahasa Inggris adalah pintu menuju dunia, dan motivasi adalah energi untuk melangkah ke sana. Jika keduanya dipadukan, masa depan bukan lagi sesuatu yang menakutkan, melainkan tantangan yang siap ditaklukkan.
Tentang Penulis
Artikel ini dikurasi dan dipublikasikan melalui akun Kompasiana oleh Coach Sodikin, berdasarkan laporan kegiatan PKM Tim Mahasiswa UHAMKA (Kelompok 2): Alifiya R, Leviana A, Yulia Asih, Haikal Ali, Ezra T Atma, Tubagus M. Chasbi, dan Rafi Hilmansyah,
dengan dosen pembimbing Rizqa Zidnia, S.Pd., M.Pd.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI