Mohon tunggu...
CLICKompasiana
CLICKompasiana Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas commuter Line

Akun Resmi CommuterLine Community of Kompasiana. Akun ClicK lainnya: https://www.instagram.com/clickompasiana/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah Pemenang Event Click: Opini tentang Pengurangan Commuter Line Duri-Tangerang

18 April 2018   16:13 Diperbarui: 19 April 2018   08:58 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kereta bandara (dok.click)

Hai Clickers,

Dua minggu yang lalu Clickompasiana mengadakan event untuk berbagi pendapat tentang pengurangan jalur Commuter Line Duri-Tangerang. Dari 90 perjalanan berkurang menjadi 80 perjalanan. Pengurangan ini diakibatkan adanya beroperasinya kereta bandara yang mengambil jalur Commuter Line, terutama di stasiun Duri, yang menjadi tempat transit jalur Duri-Tangerang.

Pengurangan ini memberi dampak besar bagi para penumpang di jalur tersebut. Jumlah pekerja yang datang dan pergi ke Jakarta sangat banyak. Bayangkan, ketika penumpang yang membludak dan bertumpuk seakan tak tertampung lagi di area stasiun. Mereka saling dorong mendorong, sikut menyikut, untuk dapat masuk ke dalam Commuter Line.

Hal itu diperparah lagi dengan keadaan di dalam Commuter Line yang sangat sesak, uyel-uyelan, sebelah kaki tidak menyentuh lantai atau bahkan sulit bernafas. Penumpang perempuan menghadapi bahaya pelecehan seksual dan perempuan hamil, rentan tercidera. Jangan katakan lagi kalau keadaan ini menguntungkan para copet.

Sebagian penumpang yang tak kuat berkutat dalam Commuter Line akhirnya menyerah dan berusaha mencari kendaraan alternatif. Ada yang memilih transjabodetabek yang agak lega. Tetapi kalau wilayah tempat tinggalnya jauh dari Transjabodetabek, mereka terpaksa tetap menggunakan Commuter line. Menaiki kendaraan lain bisa boros waktu dan biaya.

Karena itulah kehadiran kereta bandara menjadi kontroversial, dianggap merugikan para penumpang Commuter Line. Masyarakat menilai kereta bandara tidak terlalu dibutuhkan, sedangkan Commuter Line adalah kendaraan utama dan vital bagi kaum urban yang tinggal di sekitar Jakarta. Apalagi kereta bandara terlihat sepi penumpang, berbanding terbalik dengan Commuter Line.

Tidak heran jika rencana memperpanjang jalur kereta bandara ke arah Bekasi sangat ditentang oleh pengguna Commuter Line jalur Bekasi. Mereka menolak dengan tegas kehadiran kereta bandara. Mereka mengancam akan melakukan demonstrasi jika memaksakan penambahan jalur kereta bandara.

Nah, dari beberapa artikel yang mengulas dampak pengoperasian kereta bandara terhadap jalur Commuter Line Duri-Tangerang, admin memilih satu artikel terbaik. Artikel ini tidak hanya mengungkap persoalan kereta bandara Soekarno Hatta, tetapi juga menyajikan perbandingan dengan negara tetangga dan memberi saran untuk melakukan perbaikan.

Artikel tersebut berjudul:  

Pengoperasian Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta Perlu Kajian dan Perbaikan oleh M.Aulia Rahman.

Pemenang berhak mendapatkan hadiah kaos Turkey Strong. Hadiah akan dikirim ke alamat pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun