Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mengenal Colomba Pasquale, Kudapan Paskah Italia

4 April 2021   06:00 Diperbarui: 4 April 2021   16:00 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajian spesial Paskah ala Italia, colomba Pasquale (Dok. Shutterstock via kompas.com)

Paskah bagi keluarga kami di Jakarta, adalah merebus telur yang dihias aneka warna dan digambar sesuka hati. Minggu paskah menjadi hari yang paling ditunggu, sebab acara mencari dan mengumpulkan telur berlanjut di gereja. 

Dengan bangga saya bisa pamer hasil buruan telur yang disembunyikan oleh para majelis dan guru sekolah minggu di sudut taman atau di balik semak-semak. Alhasil, sepanjang minggu itu keluarga kami puas mengolah telur rebus hasil buruan saya dan kakak-kakak. 

Hari Minggu, makan telur rebus semampu kami. Sisanya digoreng bulat-bulat untuk diolah menjadi telur balado pada hari berikutnyaKalau jumlah telur rebus terkumpul cukup banyak, mama membeli gudeg matang di pasar. Telur rebus lainnya dihangatkan bersama gudeg sebagai variasi selain telur balado. 

Semakin seru sebab hari-hari setelah paskah, kami kakak beradik bisa berlomba buang gas 'terbau' sebagai efek karena terlalu banyak mengkonsumsi telur rebus pada hari paskah.

Merantau ke Italia, tradisi telur rebus dan berburu di tempat persembunyian tetap dilanjutkan karena tradisi ini cukup universal. 

Acara lain sebagai permainan pada hari paskah kedua, adalah pertarungan telur (scoccetto) antar keluarga. Masing-masing dari dua pemain menggenggam telur rebus untuk diadu. 

Siapa yang telurnya utuh alias tidak pecah, dianggap pemenang. Bukan permainan asli rakyat Italia, tetapi hampir seluruh wilayah memiliki dialek khusus untuk jenis permainan adu telur ini. Misalnya, di Venezia permainan ini disebut a cuca atau a far cuca, di Sicilia truzzu, di Udine truc, dst.

Dalam ikonografi Kristen, telur adalah simbol kebangkitan. Cangkangnya melambangkan kuburan tempat munculnya makhluk hidup. Namun menurut paganisme, telur adalah simbol kesuburan; kembalinya kehidupan yang kekal. 

Telur menjadi simbol kelahiran kembali "bumi" (perayaan musim semi) yang kemudian diadopsi oleh orang-orang Kristen awal sebagai simbol kelahiran kembali manusia pada hari paskah.

Menggambar telur paskah (Dokumentasi pribadi)
Menggambar telur paskah (Dokumentasi pribadi)
Menjelang hari paskah, toko makanan di sini berlomba menjual telur cokelat yang dicetak aneka ukuran. Konon katanya telur cokelat yang cukup populer ini, berasal dari Perancis. Raja Louis XIV adalah orang pertama yang membuatnya pada awal tahun 1700-an. 

Cukup masuk akal karena dialah yang memberi hak eksklusif kepada David Chaillou "pembuat cokelat" Perancis pertama untuk menjual cokelat di Paris. 

Selama tiga puluh tahun Chaillou menciptakan biskuit dan kue berbentuk telur selama masa paskah. Namun pendapat lain mengatakan bahwa ide tersebut berasal dari Amerika, sebab tanaman kakao berasal dari benua ini.

Telur cokelat ukuran super besar (Dokumentasi pribadi)
Telur cokelat ukuran super besar (Dokumentasi pribadi)
Selain telur rebus dan coklat paskah yang berbentuk oval menyerupai telur, hidangan khas paskah lain yang wajib melengkapi meja keluarga Italiani sebagai makanan penutup, adalah colomba pasqual. Secara harafiah, kata colomba berarti burung merpati. 

Colomba pasquale adalah kue paskah yang terbuat dari tepung, mentega, telur, gula dan manisan kulit jeruk, dengan glasir dan kacang almond yang kemudian dicetak berbentuk merpati.

Ada beberapa legenda yang dikaitkan dengan kue berbentuk merpati. Legenda pertama berisah tentang Alboino raja Lombardia yang ditawari roti manis berbentuk burung merpati sebagai tanda perdamaian pada saat ia mengepung Pavia (pertengahan abad ke 6).

Legenda lainnya, tentang ratu Lombardia Theodolinda dan San Colombano, kepala biara Irlandia yang suci (sekitar tahun 612). Legenda mengatakan bahwa setibanya di kota, San Colombano diterima oleh keluarga raja Lombardia yang mengundang makan siang bersama para biarawan. Mereka disajikan aneka hidangan daging, tetapi Colombano menolak sajian yang dianggap mewah dalam periode penebusan dosa. 

Kebetulan mereka tiba pada masa pra paskah. Ratu Teodolinda yang tidak mengerti soal periode paskah yang sedang dijalani tamunya, sempat tersinggung. Untuk mengatasi situasi yang kurang nyaman, secara diplomatis kepala biara tersebut menyatakan bahwa mereka akan makan daging hanya setelah memberkatinya. 

Colombano lalu mengangkat tangan kanannya sebagai tanda salib dan piringnya diubah menjadi roti merpati putih, seputih tunik biara yang dikenakan para biarawan. Keajaiban itu sangat mengejutkan sang ratu yang baru memahami kesucian kepala biara. 

Takjub dengan keajaiban ini, Ratu memutuskan untuk menyumbangkan wilayah Bobbio dan mengizinkan tamunya untuk mendirikan Biara San Colombano. 

Merpati putih juga menjadi simbol ikonografi Santo yang selalu digambarkan di pundaknya. Dan kue berbentuk merpati sebagai simbol perdamaian, akhirnya menjadi tradisi paskah orang Italia pada umumnya. 

'Colomba', kue khas paskah di Italia yang dicetak berbentuk merpati, burung perdamaian (Dokumentasi pribadi)
'Colomba', kue khas paskah di Italia yang dicetak berbentuk merpati, burung perdamaian (Dokumentasi pribadi)
Telur, coklat dan colomba pasquale yang selama ini ikut melengkapi meja makan keluarga Italia pada hari paskah, tahun ini tidak bisa menghadirkan seluruh anggota keluarga untuk duduk bersama. Seperti paskah tahun lalu, kami tidak bisa menikmati hidangan spesial yang dirayakan dua hari berturut-turut. 

Masa pandemia belumlah usai. Untuk kepentingan bersama, inilah makna paskah saya tahun ini ialah mengalah tidak berkumpul bersama keluarga, demi orang-orang sekitar yang kita sayangi. Demi kebaikan kita semua. 

Selamat Paskah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun