Mohon tunggu...
Clarissa Salsabilla
Clarissa Salsabilla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perlengkapan Rumah Tangga Kendi: Simbol Kebudayaan Masyarakat Prasejarah

10 November 2023   17:12 Diperbarui: 10 November 2023   17:21 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Sri Baduga, Bandung/Dok Pribadi

Perlengkapan rumah tangga kendi pada masa prasejarah muncul di saat tempat tinggal masyarakat prasejarah sudah setengah menetap. Kendi banyak dibuat dan ditemukan di hampir seluruh wilayah Nusantara, bahkan kendi juga tersebar luas di daerah Asia. 

Tersebarnya kendi di seluruh asia menunjukkan selera dan pengaruh yang berbeda-beda dari berbagai budaya yang beragam. Namun, sampai saat ini kendi masih belum bisa dipastikan asal-usulnya. Secara etimologi, kendi diperkirakan berasal dari India yang kemudian menyebar luas ke Asia dan China melalui sebuah perdagangan dan pemuka agama.

Alat perlengkapan rumah tangga di masa prasejarah merupakan sebuah peralatan pada masa prasejarah yang digunakan manusia untuk keberlangsungan hidupnya. 

Alat-alat prasejarah biasanya terbuat dari bahan-bahan alami. Salah satu contoh peralatan rumah tangga yang akan dibahas pada artikel ini, yaitu kendi prasejarah. Kata kendi berasal dari Bahasa Sansekerta yakni kundika yang artinya wadah untuk air minum. 

Kendi prasejarah merupakan perlengkapan rumah tangga yang memiliki nilai sejarah signifikan. Kegunaan dari kendi prasejarah ini untuk keperluan dalam kegiatan upacara adat dan sebagai sesaji, kegiatan ritual, maupun untuk kebutuhan sehari-hari. Kendi di masyarakat prasejarah umumnya digunakan untuk mengambil air dan menyimpan air minum.


Terlihat dari gambar di atas jika kendi memiliki bentuk bulat dibagian badan. Namun, di bagian leher berbentuk corong memanjang yang berfungsi sebagai pegangan dan di bagian atas leher terdapat lubang yang cukup besar untuk mengisi air ke dalam kendi maupun untuk menuang air dari dalam kendi. 

Kononnya, masyarakat jaman dulu percaya jika air yang dimasukkan ke dalam kendi memiliki khasiat untuk kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan secara ilmiah jika air putih yang disimpan dalam kendi lebih sehat dan segar daripada dimasukkan dalam wadah plastik. 

Karena kendi terbuat dari tanah liat yang memiliki pori pori, sehingga memungkinkan udara luar yang memiliki oksigen bisa masuk ke dalam kendi. Hal ini lah yang membuat air di dalam kendi terasa segar dan sejuk karena kaya akan oksigen.

Setelah melihat penjelasan di atas apakah anda bisa melihat letak komunikasi kebudayaan pada kendi di masa prasejarah ini?

Tentu saja, nilai komunikasi antar budaya pada kendi di masa prasejarah ini memberikan banyak pelajaran pada interaksi yang terjadi antar masyarakat. Di masa prasejarah, kendi digunakan dalam upacara dan ritual sehingga memberikan pemaham simbolisme dan makna bersama  untuk menghormati antar tradisi masing-masing daerah. 

Selain itu, kendi juga memberikan pandangan jika interaksi dan hubungan saling ketergantungan antara budaya maupun kelompok dikarenakan kendi juga digunakan sebagai alat pertukaran perdagangan atau budaya pada masa prasejarah sehingga muncul terjadinya sebuah interaksi. Komunikasi antar budaya yang terjadi bisa meningkatkan pemahaman dan kerjasama antara individu dengan individu lainnya. 

Selain itu, perkembangan teknologi dan inovasi diberbagai daerah memunculkan banyaknya variasi teknik pembuatan kendi di masyarakat. Keanekaragaman kendi yang tercipta memberikan ciri khas dan keunikan budaya di setiap daerah. 

Hal ini, bisa memberikan kita pelajaran untuk saling menghargai dan menghormati keanekaragaman budaya yang ada. Pembelajaran ini memberikan wawasan bagaimana teknologi dan kreativitas memunculkan interaksi antar budaya yang terjadi.

Kendi prasejarah juga memiliki beragam nilai-nilai Sejarah, seperti :

1. Nilai budaya

Perlengkapan rumah tangga  kendi di masa prasejarah memiliki nilai budaya yang penting. Setiap ornamen yang terdapat pada kendi mencerminkan sebuah nilai-nilai budaya. Kendi menjadi bagian penting dari kebudayaan masyarakat pada masa prasejarah karena banyak digunakan dalam berbagai upacara adat yang mencerminkan sebuah kebudayaan pada masa itu

2. Nilai teknologi

Kendi merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi dalam pembuatan keramik pada masa prasejarah. Masyarakat mampu membuat kendi dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kemajuan teknologi yang terjadi mencerminkan adanya kemampuan adaptasi oleh masyarakat prasejarah terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar mereka dalam pembuatan kendi dengan menggunakan teknik keramik dan pembakaran yang berkembang selama masa prasejarah.

3. Nilai sosial

Kendi menjadi alat sebagai keberlangsungan hidup masyarakat prasejarah untuk menyimpan dan mengangkut air yang sudah menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal ini mencerminkan betapa pentingnya akses air terhadap kehidupan masyarakat di masa prasejarah. Selain itu, dalam perdagangan kendi juga digunakan untuk mengangkat cairan seperti anggur yang mengindikasikan jika perdagangan membuat terjadinya interaksi antar budaya yang terjadi pada masa prasejarah

4. Nilai fungsional

Pada umumnya kendi digunakan untuk menyimpan dan menampung air bersih di kehidupan sehari-hari, seperti minum, mandi, memasak, dsb. Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang menjadikan kendi menjadi alat penting dalam kehidupan masyarakat prasejarah. Selain itu, kendi juga berfungsi sebagai benda sakral dalam keberlangsungan upacara adat yang memiliki kekuatan magis.

Kendi juga memiliki fungsi komunikasi dalam budaya di masa prasejarah yang melibatkan berbagai aspek dalam konteks budaya dan interaksi sosial. Sebuah kendi bisa mencerminkan identitas budaya di suatu Masyarakat dengan adanya ciri khas yang dimiliki kendi. 

Ciri khas yang dimaksud dapat dilihat berdasarkan teknik pembuatan dan desain kendi yang beragam, misalnya terdapat ukiran di kendi tersebut yang memberikan pemahaman komunikasi akan nilai-nilai, kepercayaan, atau aktivitas budaya pada masa tersebut.

Relevansi nilai budaya kendi prasejarah dengan masa kini didasari dengan adanya perkembangan yang mengharuskan kendi berubah fungsi menjadi elemen estetis. 

Pada masa kini, kendi banyak digunakan sebagai hiasan interior yang memiliki nilai kebudayaan dengan memunculkan kesan back to nature untuk menambah nilai estetis. 

Bukti kemajuan teknologi lainnya bisa dilihat dari pembuatan kendi yang semakin dikembangkan dengan baik mulai dari bentuk, ukuran, maupun motif pada kendi. Di masa prasejarah, kendi memiliki nilai sebagai identitas budaya, dimana relevansi pada masa kini pemahaman akan identitas budaya sangat penting untuk membentuk identitas individu dan kolektif.

Kesimpulannya, kendi merupakan peralatan rumah tangga yang berperan penting di masa prasejarah. Kendi pada masa prasejarah sendiri mencerminkan simbolis dan informasi arkeologis yang penting dalam memahami kebudayaan dan kehidupan masyarakat pada masa tersebut. Kendi memiliki berbagai fungsi dan nilai-nilai budaya yang bisa relevan dengan masa kini. 

Adanya kendi pada masa prasejarah memberikan kita pemahaman akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang sudah ada dari zaman dahulu. 

Pelestarian yang dilakukan bukan hanya menjaga fisik dari kendi saja, tetapi nilai-nilai, pengetahuan, dan tradisi dalam kebudayaan yang terkait dengan sendi perlu dilestarikan juga. 

Keragaman budaya pada masa prasejarah mencerminkan adanya sebuah variasi masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

References

Ardianza, Z. E., Sukardi, & A. S. (2017). Kebudayaan Manusia Prasejarah di Desa Tanjung Aro sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. History Educaton Department.

Mustaqin, K., & Wahyuningsih, N. (t.thn.). Kendi sebagai Pendukung Kebudayaan Nusantara. Jurnal ISBI Bandung.

Suranny, L. E. (2015). Peralatan Dapur Tradisional sebagai Warisan Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia. 54.

Wahyuningsing, N. (2013). Keberadaan Kendi Melikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun