Konsep ini, yang diperkenalkan oleh Natalegawa, menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peran yang lebih besar dalam kawasan, terutama dengan memanfaatkan kekuatan seperti populasi Muslim dan peran negara dalam ASEAN.
4. Peran Indonesia dalam Organisasi dan Forum Internasional
Melalui partisipasi dalam organisasi seperti Gerakan Non-Blok (GNB), Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan G-20, Indonesia meningkatkan perannya sebagai pemimpin regional dan global. Hal ini memberikan pengaruh besar terhadap kebijakan dan kondisi politik di ASEAN.
Dengan demikian, kebijakan luar negeri Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada kondisi politik di ASEAN, memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan penghubung dan penstabil dalam kawasan Asia Tenggara.
5 HAL YANG HARUS KAMU TAUU TERKAIT FLEKSIBILITAS INDONESIA DALAM POLITIK LUAR NEGERIÂ
1. Prinsip Politik Luar Negeri "Bebas Aktif" Indonesia
Indonesia mengadopsi prinsip politik luar negeri "bebas aktif" untuk menjaga peran dan melindungi kepentingan nasional di ASEAN. Ini menunjukkan bahwa Indonesia ingin tetap independen dan tidak terikat pada aliansi tertentu, sehingga dapat berperan sebagai negara yang mandiri dan berdaulat.
2. Fleksibilitas dan Kenetralan
Dengan pendekatan ini, Indonesia memiliki fleksibilitas untuk menjalin hubungan dengan negara-negara ASEAN tanpa takut terjebak dalam konflik kepentingan dengan negara-negara adidaya. Ini menunjukkan bahwa Indonesia menghargai kedaulatan dan kepentingan masing-masing negara dalam kawasan.
3. Diplomasi Multilateral melalui Forum Kerja Sama Regional
Melalui forum kerja sama regional seperti ASEAN Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community, Indonesia dapat berpartisipasi dalam diplomasi multilateral untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Hal ini menekankan pentingnya kerjasama regional dalam mencapai tujuan bersama.