Mohon tunggu...
Cahya KhairunNisa
Cahya KhairunNisa Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencoba menulis

Opini bukan bualan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

New Normal, Bukan Berarti Bebas

11 Juli 2020   21:14 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini masyarakat di seluruh dunia dihadapkan oleh berbagai permasalahan yang menjadi masalah serius.Bahkan indonesia pun juga terkena dampaknya juga, sejak virus COVID19 dideteksi masuk ke Indonesia pada bulan maret 2020, tentunya menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi seluruh masyarakat indonesia.

Masyarakat diharuskan bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Tentu saja hal ini membuat semua orang menjadi jenuh karena tidak boleh kemana-mana, kecuali hanya untuk urusan yang penting saja. Namun, pandemi virus COVID19 masih saja berlangsung hingga saat ini, sedangkan kehidupan masih harus tetap berjalan dan tidak bisa terus menerus berada di rumah, karena tentunya menghambat hampir semua pekerjaan dan juga nyatanya ekonomi pun menjadi tidak stabil.

Presiden Joko Widodo pun pernah menngatakan masyarakat harus kembali produktif dan bisa hidup berdampingan dengan virus COVID19 ini yang akhirnya pemerintah pun memberikan arahan baru dengan menerapkan sistem Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal

Adaptasi kebiasaan baru ini merupakan tatanan hidup normal yang baru dan mengharuskan kita mengubah kebiasaan hidup. Dalam penerapannya, Kemenkes menjelaskan masyarakat harus menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada terutama di tempat umum. Salah satunya, wajib mengenakan masker saat berpergian, menggunakan hand sanitizer dan tetap menjaga jarak aman atau physical distancing.

Physical distancing menjadi hal yang sangat mengganggu guna untuk melakukan berbagai macam aktivitas, mulai dari kewajiban masker hingga menggunakan hand sanitizer dan lain-lain. Namun tak sedikit masyarakat di indonesia yang berpendapat bahwa memang perlu adanya pembatasan sosial di antara sesama manusia hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus COVID19.


Namun, setelah new normal ditetapkan oleh pemerintah, banyak masyarakat yang pro dan kontra atas keputusan ini. Ada masyarakat yang lebih setuju dengan sistem PSBB (pembatasan sosial berskala besar) karena dianggap lebih aman dan tidak meresahkan. Namun banyak dari masyarakat yang lebih setuju dengan sistem new normal ini karena dianggap bisa kembali hidup normal dan tidak jenuh berada di rumah.


Memasuki adaptasi kebiasaan baru, nyatanya malah banyak masyarakat yang salah mengartikan sistem new normal ini dengan mengira bahwa new normal artinya mereka bisa kembali hidup normal seperti biasanya. Padahal, masa pandemi COVID19 ini belum berakhir, hal tersebut dibuktikan dengan naiknya kurva kasus positif COVID19.


Namun, nyatanya banyak masyarakat yang malah berkumpul di tempat umum, seperti di restoran, terminal, pasar bahkan pusat pembelanjaan pun ramai dikunjungi. Mereka melupakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya.


Hal ini menjadikan penerapan sistem new normal dianggap tidak efektif karena kurangnya kesadaran dari masyarakatnya. Bukan hanya dari kesadaran masyarakatnya saja, tapi dari kurangnya fasilitas yang digunakan seperti masker dan hand sanitizer pun susah ditemukan. Hal ini tentunya menghambat masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.


Hidup di era new normal memang menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat. Kita dibolehkan berpergian namun bukan berarti bebas pergi kemana saja tanpa menerapkan protokol kesehatan, new normal bukan berarti hidup normal seperti sebelum adanya pandemi COVID19. diterapkannya new normal ini bukan karena pandemi ini sudah berakhir, tetapi ini upaya pemerintah untuk mengembalikan keadaan ekonomi yang memburuk.


Adapun yang harus dilakukan masyarakat adalah tetap mengikuti arahan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada dan jangan seenaknya melakukan apa saja. Hidup di new normal memang harus lebih berhati-hati karena dengan dilonggarkannya aturan sama saja kita harus hidup berdampingan dengan virus corona tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun