Mohon tunggu...
Citra Winanda
Citra Winanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Monumen Gentala Arasy Kota Jambi

27 April 2018   14:38 Diperbarui: 27 April 2018   14:59 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya belum lengkap kalau liburan ke Kota Jambi, belum menginjakkan kaki di Seberang Kota Jambi. Untuk mencapai Kota Seberang Jambi dari Kota Jambi, kini tidak mesti naik perahu getek lagi untuk menyeberangi Sungai Batanghari.

Karena sekarang telah dibangun jembatan yang menghubungkan Kota Jambi dengan Kota Seberang Jambi.

Jembatan yang diberinama pedestrian itu merupakan satu kesatuan dengan Monumen Gentala Arasy yang diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015. Menara Gentala Arasy dibangun di kawasan cagar budaya Kota Seberang Jambi yang menjorok ke pinggiran Sungai Batanghari.

Setelah diresmikan Menara Gentala Arasy dan jembatan pedestrian dikunjungi ribuan orang setiap harinya, terutama pada hari-hari libur. Pemerintah Provinsi Jambi menjadikan Menara Gentala Arasy dan jembatan sebagai ikon baru wisata Kota Jambi.

Di Menara Gentala Arasy, khususnya dilantai dasar para pengunjung dapat menyaksikan mushaf Al Quran terbesar berukuran 180 x 170 centimeter, selain itu juga terdapat informasi perjalanan sejarah masuk dan berkembangnya agama Islam ke Kota Jambi.

Selain itu, Menara Gentala Arasy juga dilengkapi dengan museum yang berisikan sejarah kedatangan Islam di Jambi. Museum mini di Gentala Arasy menyimpan ratusan koleksi. Koleksi tersebut terdiri dari naskah-naskah dan kitab-kitab kuno Islam. Kemudian ada benda-benda bersejarah khas Islam, seperti pakaian, jubah, tasbih, serban, sabuk, sal, rompi, mangkuk, piring, gelas, keris, stempel, uang logam kuno, dan sebagainya yang merupakan pemberian dari Ulama-ulama.

Sementara di halaman Menara Gentala Arasy, juga terdapat relief dua dimensi perjalanan penyebaranu Islam. Di atas bangunan menara juga terdapat jam besar yang mengadopsi menara jam di Makkah.

Di sekitaran menara juga telah berdiri kios-kios yang merupakan sentra wisata untuk menyuguhkan aneka kuliner khas Jambi dan masakan dari beberapa daerah lain di Indonesia. Selain juga dilengkapi dermaga untuk kapal pariwisata.

Dan Gentala Arasy itu sendiri merupakan singkatan "Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti", yang merupakan sebagai persembahan kehormatan untuk mantan gubernur Jambi yang berasal dari Kota Seberang Jambi. Selain itu, di Kota Seberang juga masih banyak dijumpai bangunan rumah tradisional masyarakat Jambi. (CW) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun