Dalam kehidupan kita tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya gender, gender adalah faktor penting dalam perkembangan anak (Helgeson, 2009). Dalam buku yang berjudul masa perkembangan anak karya John W. Santrock menjelaskan bahwa gender mengacu pada karakteristik seseorang laki-laki dan perempuan.
Hampir diseluruh dunia, pengalaman anak dan remaja laki-laki akan lebih banyak dari pada anak perempuan. Bahkan untuk memperoleh pendidikan, perempuan memiliki peluang yang lebih sedikit dari pada laki-laki. Belom lagi dibeberapa wilayah anak-anak masih hidup dalam ikatan keluarga yang sangat ketat, yang mana perempuan akan mengalami diskriminasi baik dalam pendidikan dan juga mengejar karier.
Dalam Kesempatan Memperoleh Pendidikanseringkali perempuan dinomor duakan dalam keluarga, misalnya dalam hal pendidikan. Bagi keluarga yang ekonominya lemah, tentu akan berdampak pada nasib perempuan. Ketika kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan, orang tua akan lebih mendahulukan anak laki-lakinya untuk melanjutkan sekolah dari pada anak perempuannya. Laki-laki dianggap kelak akan menjadi kepala rumah tangga dan bertanggung jawab untuk menafkahi keluarganya, sehingga pendidikan lebih diutamakan untuk mendukung perannya.
Sedangkan perempuan dianggap hanya akan menjadi ibu rumah tangga yang bekerja di dalam rumah untuk mengurus anak, suami, dan rumahnya. Dari pandangan ini, maka dinilai pendidikan tinggi tidak begitu penting bagi perempuan. Sebenarnya anggapan seperti itu tidak selalu benar.Â
Bagaimana seandainya jika kondisi menuntut dibutuhkannya sebuah peran perempuan untuk mempimpin rumah tangga, mendidik anak dan mencari nafkah bagi keluarga? Jika perempuan tidak memiliki kualitas pendidikan yang memadai, maka dapat dipastikan perempuan tidak dapat menjalankan perannya untuk menggantikan peran laki-laki dalam keluarga dan melaksanakan kewajibannya dalam mendidik anak.
Perbedaan gender dalam ekspresi seksual memang tersebar sangat luas terutama di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan negara-negara Arab. Akan tetapi seiring berjalannya waktu perbedaan gender cenderung menurun, dan juga kesempatan dan peluang untuk mendapatkan pendidikan dan juga mengejar karier bagi perempuan juga semakin luas.
Untuk itu diperlukan pendidikan gender sedini mungkin untuk anak, agar tidak terjadi perbedaan gender dimasa-masa yang akan datang.