Mohon tunggu...
Citra Rahmah Putri
Citra Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Khusus UNJ17 I Muslimah I.

Bismillahirrahmanirrahim. Suka membaca, dan mendengarkan banyak hal. Sedang belajar menyukai dan mencukupi kebutuhan menulis, Individu yang mencoba membiasakan menyukai Perpustakaan; yang mencoba menerima Kenyataan dan Memulai Rutinitas baru. Ingin terus Belajar Banyak Hal dari orang-orang Baik.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Go Set A Watchman

8 November 2022   13:52 Diperbarui: 1 Desember 2022   10:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku, dok. pribadi

 

Analisis Bacaan/Buku :

Pembahasan dibuku ini sekilas mengingatkanku pada pelajaran sejarah, saat budhe berbicara tentang semboyan gold glory gospel. Semboyan 3G, yaitu untuk memperoleh kekayaan (Gold), kejayaan (Glory), dan menyebarkan agama (Gospel).

 

Latar tempat, keyakinan agama yang berbeda dari perensi, isu di Maycomb, kultur yang berbeda. Serta kepentingan dan sekompleks itu buku ini. Jelas kultur dan keyakinan, juga isu setiap negara atau pribadi, tidak lepas mempengaruhi daya pikir dan perspektifnya. Itu yang terlintas dalam pikiranku

 

Kesetaraan yang begitu luas maknanya hingga menurutku merasa sedikit sekali wawasan ku sebagai manusia memaknai hal ini. Untuk memahami apa itu setara dan apa itu adil. Kepala ku langsung panas dan sakit kepala jika memikirkan dua hal ini. Terkadang setiap versi manusia merasa bahwa dia setara dari beberapa segi atau merasa adil dan sebaliknya versi mereka.

 

Kesetaran, perbedaan, kesamaan, diskriminasi, perpecahan dan perang merupakan isu-isu yang tiada henti berputar dalam benak manusia. Untuk menganalisis buku ini, menurutku setidaknya wawasan kita harus luas dan jernih dalam memandang konsep kesetaraan yang tepat. Bukan sedikit-sedikit semua ini disetarakan atau terlalu cuek dengan isu ini. Melewati batas berlebihan dalam menangapi isu kesetaraan juga tidak tepat.

Karakter Jean Louise, menurutku mengajarkan tentang jangan pernah menggantungkan atau mengidolakan manusia. Seperti seorang idol atau orang tuamu begitu berlebihan. Jika kamu lihat pemikiran atau tindakannya yang menyalahi norma dan agama, kamu akan kecewa dan mungkin kehilangan Roll model mu.

Memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain, mereka punya hak yang sama. Aku masih terbuka untuk saran, atticius halaman 254

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun