2) Sapalah orang yang dikirimi surel
Sama halnya seperti berbincang di dunia nyata, saat pertama kali bertemu, sapalah dengan sopan. Banyak pengguna surel yang melupakan ini karena terburu-buru ingin menulis isi. 'Dear Bu XXX' atau 'Bapak YYY yang baik', adalah contoh sapaan yang bisa digunakan. Singkat dan sopan. Sesama teman? Penggunaan sapaan informal seperti 'Hai, ABC' akan dirasa lebih menyenangkan daripada langsung pada topik masalah.
Â
3) Gunakan bahasa 'normal'
Memangnya ada yang tidak normal? Makanya saya beri tanda kutip. Mereka yang terbiasa berkomunikasi dengan SMS atau pesan singkat dalam bentuk apapun punya kecenderungan untuk menyingkat. Tak hanya menyingkat, melainkan juga menggunakan kode. Jangan menggunakan bahasa pesan singkat untuk surel. After all, surel adalah media untuk mengirimkan pesan dalam bentuk yang lebih panjang. Meskipun menggunakan perangkat mobile seperti handphone, selalu gunakan bahasa yang bisa dimengerti. Contoh yang paling sering saya jumpai adalah imbuhan -nya yang diganti dengan x. "Rasax sudah lama tidak bertemu", misalnya. Hello?
Â
Tidak harus sangat formal, hanya jangan jadi orang males.
Â
4) Sebisa mungkin singkat dan to the point
Alasannya serupa dengan nomor 1. Ketika memang harus panjang, ya biarkan panjang. Tapi ketika bisa diperpendek dengan menghilangkan yang sekiranya tidak perlu, it's much better. Juga ingat bahwa dalam komunikasi maya, intonasi Anda tidak bisa ditangkap oleh penerima, jadi sampaikan semuanya secara jelas, hindari menyindir atau menggunakan sarkasme.
Â