Mohon tunggu...
rina citarama
rina citarama Mohon Tunggu... -

i love Allah, My Husband, and my little girl Kania..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Influencer (Buzzer) Lebih Efektif Daripada Iklan Digital

11 November 2014   20:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, beberapa perusahaan telah mengetahui bagaimana cara mendapatkan liputan yang luas, dan mereka melakukannya dengan cara yang unik.

Lima tahun yang lalu, jumlah follower Ashton Kutcher di Twitter menembus angka satu juta.Saat itu dunia terkejut dan mulai belajar bagaimana satu orang berpotensi memengaruhi begitu banyak orang.

Sekarang, setelah lima tahun berlalu, pengikut Kutcher di Twitter telah mencapai lebih dari 16 juta dan beberapa selebriti serta atlet lainnya juga telah mengikuti jejaknya.

Jelas, ini memperlihatkan perubahan. Lanskap sosial telah berubah dan perusahaan perlu mengubah pendekatan mereka untuk mengamankan perhatian calon pelanggan.

Tentunya, ini sudah tak lagi bergantung pada media besar atau anggaran yang besar untuk Google Adword. Bisnis sekarang memiliki pilihan baru, pilihan yang lebih otentik dan dapat dipercaya dalam benak calon pelanggan.

Salah satu strategi pemasaran terbaik adalah bekerja sama dengan orang-orang berpengaruh (influencer) yang memiliki pengikut yang besar di media sosial.

Ketika orang-orang berpengaruh mulai membangun platform media mereka sendiri, merek harus mempertimbangkan siapa pasangan terbaik untuk menawarkan produk dengan pengaruh mereka dan paling dapat mempromosikan merek.

Influencer marketing adalah startegi pemasaran yang memanfaatkan kekuatan orang-orang berpengaruh untuk menyebarkan kesadaran merek dan membangun kepercayaan di antara konsumen.

Ternyata, influencer tidak hanya lebih efektif ketimbang iklan digital, kampanyenya melampaui masa promosi. Hal itu lantaran calon pelanggan lebih mungkin mengingat kampanye karena figur seseorang yang mereka percaya dan hormati.

[source: www.marketing.co.id]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun