Presiden jokowi betul-betul seorang pemimpin tanah jawa yang njawani dan menerapkan prinsip-prinsip leadership Raja Jawa yaitu Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake.Dilansir dari wikiquote.org, Sugih tanpa Bandha, Digdaya tanpa Aji, Nglurug tanpa Bala, Menang tanpa Ngasorake. Secara harafiah dapat diartikan: Kaya tanpa Harta, memiliki Kesaktian tanpa Ilmu/benda pusaka, Menyerang tanpa bala Pasukan, Menang tanpa Merendahkan.
1. Sugih tanpa bandha. Sugih tanpa bandha, kaya tanpa harta. Kaya yang dimaksud sebenarnya adalah tidak berkekurangan, artinya bukan semata-mata harta yang menjadikan tolok ukur. Kaya yang dituju dalam hidup bukanlah pengumpulan harta benda dan uang selama hidup.Tidak berkekurangan karena kita mempunyai relasi yang banyak, pertemanan yang banyak, dimana relasi tersebut membuat kita selalu mudah untuk melakukan segala sesuatu, karena relasi kita, teman-teman kita secara langsung / tidak langsung mau membantu kita, bahkan dengan sukarela / ikhlas.Â
Hal tersebut sebenarnya berawal dari kita sendiri, dimana kita juga dituntut sebelumnya mau melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati, bahkan tanpa imbalan sekalipun. Dengan demikian, dalam kehidupan kita, budi baik kita, akan senantiasi diingat orang lain, dan suatu waktu kita membutuhkan bantuan / pertolongan orang lain, orang lain yang juga dengan sepenuh hati menolong kita / membantu kita, juga tanpa imbalan.Disini presiden jokowi membuktikan dengan selalu tampil sederhana, tidak glamor dan itu diikuti oleh istri dan anak-anak beliau.
2. Digdaya tanpa aji Kekuasaan sering kali tercipta karena suatu kemenangan fisik, kemenangan mental. Ungkapan Jawa ' digdaya tanpa aji ' tersebut di atas, kata-kata kekuasaan bukan juga karena kita mempunyai suatu ilmu beladiri / ilmu tenaga dalam / aji-aji. Namun disini, suatu kekuasaan tercipta karena citra dan wibawa seseorang, perkataannya, membuat orang lain sangat menghargainya. Sehingga apa yang diucapkannya, orang lain senantiasa mau mengikutinya.Hal ini dibuktikann dengan keberanian melaksanakan misi perdamaikan ke Ukraina dan Rusia dengan ikhlas dan keyakinan kuat untuk memberikan manfaat kepada perdamaian dunia. Beliau sangat paham bahwa ketika kita menyombongkan diri maka akan banyak orang yang mencoba kesaktian kita, tapi ketika kita andap asor orang akan segan dan menghormati kita.
Sikap ini adalah mencontoh sikap kesatria, yang mana bukanlah orang yang mudah untuk terhasut, ikut-ikutan, tetapi lebih cenderung kepada orang yang berani maju, berani meghadapi masalah, berani untuk bertanggung jawab, walaupun yang lainnya mundur / lari dari masalah tersebut. Ini di buktikan dengan melaksanakan misi perdamaian tanpa menyombongkan diri dengan pengamanan yang berlebihan. Bandingkan dengan presiden negara lain di asia yang belum ada yang berani ke Ukraina maupun rusia< indonesia lebih dulu melaksanakan politik luar negeri kita yang mengamanatkan perdamaian dunia.
4. Menang tanpa ngasorake Ungkapan Jawa menang tanpa ngasorake tersebut memiliki arti bahwa tujuan pencapaian kita yang kita harapkan, kemenangan yang kita inginkan, haruslah tanpa merendahkan orang lain. Secara modern filosopi ungkapan ini sama dengan ' win win solution ', yang memiliki arti semua pihak yang berselisih paham memiliki hasil yang menguntungkan untuk semuanya. Ini dibuktikan dengan menyambangi kedua presiden yang sedang berseteru. istilahnya filosofi dalam aksara jawa kalau huruf jawa di pangku maka akan mati. ini betul dilaksanakan dalam kunjungan ke Ukraina dan Rusia.
Akhirnya kita sebagai warga negara Indonesia patut berbangga mempunyai pemimpin yang sangat rendah hati, cerdas, berani dan menerapkan model kepemimpinan Jawa yang adiluhung.
