Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Candi Kedulan, "Mosaik" Budaya Adiluhung Mataram Hindu yang Pernah Terkubur Lama

13 Februari 2025   08:09 Diperbarui: 13 Februari 2025   12:06 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiasan kala pada pintu masuk candi induk (pagar langkan) dan kala pada pintu masuk bilik candi.Dokpri

Candi induk pada kompleks Candi Kedulan.Dokpri
Candi induk pada kompleks Candi Kedulan.Dokpri
Pada dinding tubuh candi terdapat relung di setiap sisinya, kecuali pada sisi timur yang merupakan pintu masuk ke dalam bilik. Pada relung sisi utara berisi arca durga dan di bawah relung tersebut terdapat lubang yang berfungsi sebagai saluran air menuju selasar.

Relung sisi barat berisi arca Ganesa, dan relung sisi selatan belum ditemukan arca yang mengisinya. Bagian atas relung berhiaskan kala tanpa rahang bawah, di kanan kiri relung berhiaskan pilaster dengan motif dedaunan dan makara.

Hiasan kala pada pintu masuk candi induk (pagar langkan) dan kala pada pintu masuk bilik candi.Dokpri
Hiasan kala pada pintu masuk candi induk (pagar langkan) dan kala pada pintu masuk bilik candi.Dokpri

Uraian sekilas tentang arsitek Candi Kedulan tersebut menunjukkan bahwa Candi Kedulan mempunyai nilai arsitek indah dan kompleks.

Keindahan dapat dilihat pada ragam hias yang menempel pada dinding candi, kompleksitas  bangunan dapat dilihat pada struktur candi, baik candi induk, candi perwara maupun pagar candi. 

 Aspek Sejarah Candi Kedulan

Ulasan tentang aspek sejarah akan mengulas tentang kapan Candi Kedulan dibangun dan siapa raja yang memerintah. Upaya mengetahui hal tersebut didasarkan prasasti yang ditemukan di halaman situs Candi Kedulan saat kegiatan eskavasi yaitu Prasasti Sumundul dan Prasasti Pananggaran (869 M).

Isi kedua prasasti tersebut adalah adanya dam (bendungan air) yang digunakan oleh masyarakat di desa Sumundul dan Panangaran. Selain itu juga disebut adanya bangunan suci bernama Tiwagaharyyan.  

Berdasar isi prasasti tersebut selain menunjukkan adanya system irigasi dalam melakukan aktivitas perekonomian (pertanian) juga menunjukkan adanya periodesasi dibangunnya Candi Kedulan. Sebab kedua prasasti ditemukan di halaman candi. Maka tidak berlebihan, bahwa prasasti tersebut berhubungan dengan Candi Kedulan.

Berdasar analisis tersebut maka Candi Kedulan dibuat pada 869 M (Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta). Apabila dikaitkan dengan silsilah raja Mataram Hindu (Prasasti Wanua Tengah III), raja dari dinasti Sanjaya yang berkuasa adalah Kayuwangi (855 M-885 M). Maka pembuatan Candi Kedulan atas perintah raja Kayuwangi.

Selanjutnya, apabila candi tersebut selesai dibangun masa akhir kekuasaan Balitung (898 M-911 M), maka candi tersebut dibangun selama 42 tahun (tahun 911 M-869 M).   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun