Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Candi Kedulan, "Mosaik" Budaya Adiluhung Mataram Hindu yang Pernah Terkubur Lama

13 Februari 2025   08:09 Diperbarui: 13 Februari 2025   12:06 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arca-arca yang mengindikasikan ciri-ciri panteon Hindu di Candi Kedulan.Dokpri

Candi Kedulan dibangun sebagai upaya memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat. Maka candi Kedulan berfungsi sebagai tempat ibadah. Sebagai tempat ibadah, maka membutuhkan pertimbangan lokasi yang matang.

Pertimbangan lokasi bangunan setidaknya harus memenuhi persyaratan tentang kenyamanan, kesakralan, nuansa kedewataan, keamanan, dan kemudahan memperoleh bahan dasar.

Menurut Darjito (2023), kaum brahmana dalam memilih lahan tempat candi dibuat, memilih lahan antara lain hutan yang lebat, lereng gunung, dekat rangkaian pegunungan, keramat, tenang, dan jauh dari keramaian .

Tempat-tempat tersebut harus mempertimbangkan nuansa kedewataan dan menyimpan kekuatan dewa yang diyakini bahkan lokasi tempat kekuatan supernatural senang bersemayam.

Candi Kedulan dibangun di lereng gunung Merapi. Lokasinya berjarak sekitar 15 km dari puncak gunung Merapi. Sekitar 500 m dari lokasi candi terdapat sungai yang berhulu di puncak Merapi yaitu sungai Wareng.

Sebagai gunung berapi yang sangat aktif, gunung Merapi berkali-kali mengalami erupsi. Seperti diuraikan pada artikel sebelumnya, bahwa diduga kuat sejak tahun 1006 M gunung Merapi Meletus dahsyat, sehingga memporak-porandakan peradaban Mataram Kuna.

Sangat mungkin, peristiwa tersebut juga berdampak pada Candi Kedulan. Letusan-demi letusan, akhirnya mengubur serpihan budaya Kerajaan Mataram Hindu tersebut.

Menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, berdasar kajian stratigrafi, Candi Kedulan telah tertutup lahar setebal 8 meter yang tersusun atas 15 lapisan sedimen.

Berdasar pendapat tersebut dapat diketahui bahwa gunung Merapi terjadi berkali-kali letusan yang laharnya mengubur  Candi Kedulan. Sehingga setelah ditemukan terdapat 15 lapisan sedimen.

Kondisi tersebut baru terkuat tahun 1993 oleh penambang pasir yang biasa melakukan penggalian  dengan masyarakat lain di lokasi Candi Kedulan sekarang. Sejak itu aktivitas penggalian pasir dihentikan. Sejak itu pula misteri Candi Kedulan mulai terkuak.  

Aspek Religi Candi Kedulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun