Mohon tunggu...
ciptaning putri kusumapratiwi
ciptaning putri kusumapratiwi Mohon Tunggu... Dosen Fakultas Psikologi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Master of Science in Psychology Family, Marriage, Parenting. Certified Handwriting Analyst

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hero Anti Kekerasan, Hero Anti Pornografi

29 Juli 2025   14:25 Diperbarui: 29 Juli 2025   14:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung, Senin 14 Juli 2025, SD Kartika X-1 mengadakan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Pada Selasa 15 Juli 2025, SDS Kartika X-1 mengundang Dosen Psikologi UNIBI dan beberapa rekan-rekan mahasiswa untuk mengisi kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). MPLS dibagi menjadi dua kelompok, kelompok satu terdiri dari kelas 1 hingga kelas 3, dan kelompok dua terdiri dari kelas 4 hingga kelas 6. Pemateri untuk kelas 1 hingga kelas 3 adalah Ibu Ciptaning Putri Kukuh K.P., S.Psi., M.Si., CHA, selaku dosen Prodi Psikologi UNIBI, di bantu oleh rekan-rekan mahasiswa yaitu, Fitrah, Novan, Aula, dan Valda.

Materi yang diberikan merupakan psikoedukasi yang berbentuk Role Play, dengan tema HERO ANTI KEKERASAN, HERO ANTI PORNOGRAFI. Tema ini diambil maraknya kasus kekerasan atau bullying pada siswa SD dan juga pornografi sudah mulai menyentuh siswa SD. Materi psikoedukasi ANTI BULLYING DAN ANTI PORNOGRAFI dirancang untuk membantu siswa siswi SD memahami berbagai bentuk bullying, mulai dari bullying verbal, fisik, relasional maupun siber, tidak membuka link internet tanpa pengawasan orang tua, serta peran siapa saja yang terlibat: pelaku, korban, dan saksi (bystander).

Metode role play dipilih untuk mengenalkan siswa siswi terhadap konsep bullying (kekerasan) dan pornografi. Selanjutnya untuk melatih kemampuan siswa untuk menyikapi situasi tidak aman secara asertif, mendorong keberanian sebagai teman atau saksi yang peduli, dan menumbuhkan kepedulian lingkungan sekolah sehingga lebih inklusif dan suportif. Melalui pendekatan role play, siswa siswi dapat memahami bentu-bentuk bullying yang di perankan oleh rekan-rekan mahasiswa Psikologi UNIBI, sehingga siswa siswi mengetahui situasi nyata seperti ejekan, intimidasi, atau pengucilan. Kemudian siswa siswi diajak berdiskusi untuk memahami bagaimana korban merasa dan apa yang bisa dilakukan sebagai teman yang menyaksikan. Tujuannya adalah menumbuhkan empati, sikap asertif, keberanian bertindak, dan keinginan untuk membangun lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. Hal yang sama pun diterapkan pada penyampaian materi Hero Anti Pornografi.

Harapan dari psikoedukasi ini adalah siswa siswi SD Kartika X-1 dapat menjadi agen-agen perubahan yang ANTI BULLYING dan ANTI PORNOGRAFI. Agen perubahan di lingkungan sekolah dan lingkungan bermain di rumah. Sehingga dapat menekan kasus-kasus bullying dan pornografi yang terjadi di sekolah dasar.

Ciptaning Putri Kukuh K.P., S.Psi., M.Si., CHA, dosen Prodi Psikologi UNIBI, rekan-rekan mahasiswa: Fitrah, Novan, Aula, Valda
Ciptaning Putri Kukuh K.P., S.Psi., M.Si., CHA, dosen Prodi Psikologi UNIBI, rekan-rekan mahasiswa: Fitrah, Novan, Aula, Valda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun