Mohon tunggu...
fitri puspita hapsari
fitri puspita hapsari Mohon Tunggu... -

kunci yang menanti gembok untuk membuka pintu kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nostalgia Masa Kanak-kanak

3 Februari 2011   10:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebuah kesederhanaan yg diisi dengan kenangan masa kecil terasa begitu indah dikenang kembali,membawa ingatan terbang bebas dimasa2 itu,terasa begitu indah. menyesal pernah melupakan masa2 indah itu

sajak untuk hujan hari ini(BALADA MASA KANAK_KANAK)

dulu dalam hujan aku bermain berteriak dalam canda tawa yg lepas. bersama kawan2 masa kecilku yg juga merupakan sepupuh2 tersayang.kenagan itu seakan menari2 indah dalam rasioku membawa kebahagiaan yg begitu indah dikenang kembali. kami tak pernah takut menentang alam, sebenarnya aku sendiri yg paling penakut diantara mereka. usiaku yg begitu jauh dibawah mereka membuatku terasa bagaikan anak kecil, tapi tak mengapa aku juga tak peduli dengan itu,yg terpenting bagiku adalah ikut serta bermain bersama mereka walau kami jauh dari keramaian dan kemewahan kota,tapi dengan kesederhanaan itu membuat kami begitu dekat dengan alam. masa2 dimana kami memanfaatkan permainan tradisional sebagi hiburan. bermain dalam canda tawa yg tiada henti.dari satu permainan ke permainan yg lain.sesuatu yg jarang ditemukan pada masa kini.

dermaga pantai memori indah yg kupunya ditempat itu,melewati masa kecil dengan bermain bersama ombak. tak jarang aku menjadi bulan-bulan saudara2ku dikarenakan aku sendiri yg tak bisa berenang.sungguh ironis. tapi tak mengapa bagiku yg sudah menikmati masa2 indah itu.

dermaga pantai memori indah yg kupunya ditempat itu,melewati masa kecil dengan bermain bersama ombak. tak jarang aku menjadi bulan-bulan saudara2ku dikarenakan aku sendiri yg tak bisa berenang.sungguh ironis. tapi tak mengapa bagiku yg sudah menikmati masa2 indah itu.

satu kenangan yg tak bisa kulupa,ketika kami bersama bermain dipantai menerjang ombak hingga magrib menjelang dan ketika pulang papa sudah menanti siap mengadili,bertiga dengan 2 saudara sepupuhku diadili oleh papa.khaahaa karena aku akhirnya mereka berdua kena getahnya :) my brother &my;sister ari&kk;anty ^__^ love u

kesalahan itu bermula dari aku,yg mentang keras aturan papa demi bermain bersama sepuh2ku,meninggalkan buku2 bacaan dan tugas2 sekolah. tak jarang sering bersembunyi mencari cara untuk dapat bebas dari rumah.memanfaatkan waktu saat papa masih dikantor. dan imbas ketika sore papa pulang dari kantor dan menemukanku belum mandi. maka bukan hanya aku yg dimarahi,tapi org sekeliliku pun kut serta kena imbasnya.

gadis kecil berbaju merah...entah kenpa sejak kecil aku selalu identik dengan merah,sepertinya aku juga begitu menikmati dengan warna itu,kata orang aku seperti anak orang cina. kahahhaa masa kecil yg indah. tak jarang dirku seperti piala bergilir yg direbut sana-sini oleh orang2 sekelilingku.begitu bahagia menemukan kepingan memory masa kecilku

hari ini kebahagiaan seakan berpihak dihati,ketika aku kembali menemukan kepingan2 masa keciilku. sesuatu yg ironis memang ketika kita mulai melupakan kebahagian kita dimasa lalu kemudian kita terbelenggu dalam trauma yg menyakitkan dan kemudian menutup semua jalur menujuh kebahagiaan dengan mengurungkan diri pada trauma2 yg menyakitkan.

menutup semua jalur menujuh kebahagiaan dengan mengurungkan diri pada trauma2 yg menyakitkan. ucapan syukur pada yg kuasa setidaknya aku masih diberikan kesempatan untuk terlepas dari semua bentuk traumaku yg panjang. :)

terimakasih ya ALLAH...terimakasih CINTA terimakasih semua yg tiada henti memberika kasih sayang yg tulus untuk aku kembali bangkit. menyusun kembali hari esok dengan keindahan,Cinta dan perdamaian :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun