Mohon tunggu...
Cinta Alisya
Cinta Alisya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa yang mengambil jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi yang suka mendengarkan lagu dan nonton film serta ingin belajar lebih luas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pendidikan Berkualitas

3 Juli 2025   12:00 Diperbarui: 3 Juli 2025   11:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2. E-Learning dan Pembelajaran Daring

E-learning telah hadir sebagai pengubah permainan terbesar di bidang Pendidikan, mendemokratisasi pendidikan melalui teknologi, menyediakan akses mudah ke pendidikan dasar, peningkatan keterampilan, dan kesempatan belajar terus-menerus bagi populasi pekerja yang besar. E-learning berperan sebagai penyetara kesempatan yang besar bagi orang-orang dengan latar belakang budaya dan sosial ekonomi yang beragam untuk belajar dan berkembang. E-learning juga menyediakan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengaturan waktu dan tempo yang tepat bagi mereka yang memiliki kesibukan dan keterbatasan waktu. Contoh E-learning sendiri ada Google Classroom, Microsoft Teams, dan Zoom memungkinkan diskusi, pengajaran, dan evaluasi dilakukan secara daring, bahkan di tengah situasi yang membatasi interaksi fisik.

3. Media Massa Tradisional (Televisi dan Radio)

Dalam era komunikasi massa yang terus berkembang, peran media massa dalam pendidikan masyarakat menjadi semakin maju. Media massa, seperti televisi, radio, koran, dan media sosial, memiliki pengaruh yang besar dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat. Media massa dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu pendidikan. Program-program pendidikan di media massa, seperti program edukasi di televisi dan radio, dapat membantu dalam memperluas akses terhadap pengetahuan dan memfasilitasi pembelajaran di luar lingkungan formal. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai platform untuk berbagi informasi dan pengetahuan, memungkinkan adanya diskusi dan kolaborasi antarindividu, serta memperluas jangkauan materi pembelajaran. Contoh Program pendidikan yang ditayangkan di televisi atau disiarkan melalui radio dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.

4. Literasi Media dan Pelatihan Digital

Digital dalam pendidikan adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital dengan cerdas. Kehadiran literasi digital yang kuat dalam bidang pendidikan memiliki peranan krusial. Pertama, hal ini meningkatkan mutu pembelajaran dengan memberikan siswa akses ke berbagai sumber belajar dari seluruh dunia melalui e-learning, webinar, dan media sosial edukasi. Kedua, literasi digital merangsang kreativitas dan inovasi, memungkinkan siswa untuk mendalami minat dalam konten digital, pemrograman, dan desain grafis. Ketiga, literasi digital memperkuat kerja sama dan komunikasi antara siswa dan guru di platform online seperti Google Classroom dan Zoom, sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif. Terakhir, literasi digital mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja modern yang membutuhkan keterampilan digital.


   Kurikulum merdeka memiliki dampak yang signifikan terhadap pengembangan potensi peserta didik. Dampak tersebut mencakup beberapa aspek penting, seperti menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berorientasi pada pengembangan potensi individu. kurikulum merdeka memberikan kebebasan belajar sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum merdeka ialah pendekatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dapat menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam konteks nyata dengan menghasilkan sebuah produk. Pendekatan ini akan membantu peserta didik memperoleh keterampilan praktis dan kemampuan berpikir kritis dalam penyelesaian masalah. Selain itu, proyek ini akan memperkuat profil pelajar Pancasila yang menciptakan peserta didik berkarakter dan berkompeten. Dan kurikulum merdeka mengutamakan adanya penguatan karakter, literasi, dan keterampilan menjadi landasan kokoh dalam pengembangan peserta didik. Pelatihan yang tepat kepada pendidik agar dapat mengajar peserta didik dengan lebih efektif dalam memanfaatkan kebebasan belajar yang diberikan oleh kurikulum merdeka. Serta,  di era modern  Indonesia seperti saat ini, penting menerapkan upaya digitalisasi sekolah ataupun pendidikan jarak jauh guna untuk memperluas jangkauan layanan Pendidikan yang akan memungkinkan proses belajar tetap berjalan di masa-masa darurat seperti Pandemi Covid- 19 pada tahun 2020 serta juga mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan era digital. Tidak kalah penting, keberadaan sekolah ramah anak turut menciptakan suasana belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan, bebas dari kekerasan dan diskriminasi, Serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) membuka peluang belajar bagi masyarakat luar usia sekolah formal, seperti anak putus sekolah, pekerja, dan ibu rumah tangga, yang ingin meningkatkan literasi maupun keterampilan hidup mereka. Secara keseluruhan, program-program ini membawa transformasi besar dalam sistem pendidikan Indonesia, tidak hanya dari segi akses dan pemerataan, tetapi juga dalam hal kualitas, relevansi, serta keberlanjutan pembelajaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun