Pagi ini obrolan hangat terjadi diruang kantorku. Maklum seruang dengan 4 orang perempuan dengan karakter yang berbeda -beda , membuat pagi terasa hangat. Setengah jam diawal masuk kantor.....nikmati dulu ademnya ruangan menyapa teman- teman baru mulai kerja..hahhaha.semoga ini bukan kategori korupsi ..hehehe.. " Kesal aku sama papanya anak-anak..masa aku cuma dandan mau jalan-jalan sama teman-teman saja pakai dikomentari " Si Denok yang paling heboh diruanganku mulai menghangatkan ruangan dengan cerita paginya. " Memang komentar apa..suami mba Denok " tanya Putri " Kalau mau jalan-jalan saja dandan cantik, kalau dirumah cuma pakai daster " " Mbak Denok pakainya baju kelewat seksi kali.." si Gadis ikut nimbrung. Aku cuma senyum-senyum saja mendengarkan mereka ramai membicarakan para suami mereka. Bukan menceritakan rahasia dapur sih, cuma sekedar sharing siapa tahu bisa saling berbagi "ilmu" cara menghadapi para suami yang terkadang secara tidak sadar membuat kesal. hehehe Aku jadi ingat, sepertinya masalah protes para suami tentang istri yang berdaster seringkali mencuat. Padahal kalau dipikir-pikir apa sih yang salah dari daster? Selain nyaman daster merupakan pakaian kerja yang paling pas buat dirumah. Apalagi yang sudah " kluwus" ehm..nyaman dan adem terlebih kalau pas musim kemarau. Dan jujur sih aku juga termasuk dalam kelompok pecinta daster ini.hahahaha. Coba kita renungkan dengan hati yang adem...kalau dipikir-pikir , sebenarnya bila seorang istri keluar dengan pakaian yang bagus dan sedikit berhias bukankah itu juga mengangkat gengsi para suami?.Ilustrasi ringan misalnya anda yang kebetulan adalah seorang suami , mengajak istri anda buat mendampingi acara di kantor, tidak mungkin istri anda memakai daster untuk acara ini kan ? hahaha..pasti akan terjadi " bisik-bisik tetangga" .Tapi kalau istri anda terlihat cantik dan menarik tentunya anda juga yang dapat pujian. " Duh..cantik sekali istri pak babeh itu..pantes dia gak mempan dirayu sama sekretarisnya" [caption id="attachment_99824" align="alignright" width="206" caption="rasanya gak mungkin aku nyuci pakai baju seperti ini kan? hahaa."][/caption] bukan sebaliknya.." Pantas pak Babeh melirik terus tuh sekretaris...istrinya seperti itu sih...gak jaga penampilan " Nah ..... Rasanya saya ingin mengajak buat sedikit merubah paradigma yang sudah terlanjur melekat. Sedikit berbeda pendapat. Kalau seorang istri tidak berdandan dirumah itu filosofimya justru seorang istri itu mencoba " jujur" . Tak ada yang disembunyikan. Jadi berbahagialah para suami. Pandanglah istrimu bukan hanya sebatas penampilan fisik. Ada yang lebih indah daripada sekedar penampilan secara fisik. Mohon maaf bukan berarti saya abaikan kewajiban seorang istri untuk berhias dihadapan suaminya. Menurut saya sih kriteria menyenangkan suami tak hanya sebatas fisik . Ada yang lebih indah dari itu. Perkawinan adalah sesuatu yang indah. Sebuah ikatan yang didalamnya memerlukan banyak sekali " bumbu" yang akan membuatnya menjadi sesuatu yang lezat buat dinikmati. Sangat disayangkan kalau terjadi benturan- benturan hanya karena masalah-masalah kecil yang mestinya tak perlu dimunculkan. Caranya gampang sebenarnya......cobalah selalu buat berpikir " adem" , mencoba hadapi segalanya dari sisi yang positip. Dan kita akan menikmatinya tanpa gejolak yang berarti. Terakhir .......coba sekarang anda berdiri didepan cermin dan  "telanjanglah" , apakah anda merasa si sempurna ? bila anda menjawab " ya "interospeksilah....masih banyak yang harus anda benahi sebenarnya. Bila anda menjawab " tidak " maka berbahagialah...anda termasuk orang yang tahu diri....haha Selamat menikmati hari-hari indah bersama pasangan anda !... --------------------------------- Semarang , 05-04-2011 " sekedar obrolan ringan dipagi hari "
