Surakarta (10/08/2020) - Â Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro telah melaksanakan kegiatan KKN di kampung halaman atau wilayah domisili masing-masing dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Salah satu wilayah pelaksanaan KKN yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" ini adalah RW 04 Kampung Priyobadan, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, akibatnya aktivitas manusia yang semula normal kini menjadi terganggu karena adanya pembatasan-pembatasan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Seluruh bidang kehidupan manusia tidak luput dari dampak virus tersebut, termasuk dalam bidang pendidikan.Â
Dampak dari adanya pandemi Covid-19 di bidang pendidikan adalah perubahan sistem Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) yang semula dilaksanakan dengan bertatap muka antara guru dan siswa serta berlangsung di dalam kelas, kini menjadi sekolah dari rumah via online. Dengan adanya perubahan yang secara tiba-tiba ini, menimbulkan permasalahan-permasalahan, baik permasalahan yang dialami guru, siswa, hingga orang tua atau wali siswa.
Para anak dan orang tua warga RW 04 Kampung Priyobadan, mengeluhkan sulitnya beradaptasi dengan situasi tersebut. Anak menjadi mudah lelah dan mulai menunjukkan gejala stres akademik. Sedangkan untuk orang tua mengeluhkan sulit untuk mendampingi anak terlebih ada beberapa orang tua yang juga bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Menanggapi keluahan-keluhan tersebut, mahasiswi peserta KKN UNDIP dari fakultas Psikologi membuat program sebagai alternatif penyelesaian masalah-masalah tersebut.
Program pertama adalah program yang dikhususkan untuk anak-anak SD di wilayah RW 04 Kampung Priyobadan. Program ini diberi judul "TERASA: Terapi untuk Menurunkan Gejala Stres Akademik Siswa Sekolah Dasar Akibat Sistem Sekolah dari Rumah". Tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan gejala stres akademik yang dialami siswa agar anak dapat mengikuti kegiatan sekolah dari rumah dengan optimal.Â
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program TERASA adalah dengan menggunakan metode terapi bermain. Berlangsung selama tiga minggu, program ini terdiri dari tiga seri yang dilaksanakan satu kali tiap minggunya. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah aktivitas mewarnai, menebak gambar, mendengarkan dongeng, bermain clay atau plastisin, dan relaksasi.
