Mohon tunggu...
Cindy Pratiwi
Cindy Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Anak "Produk Gagal", Apa Penyebabnya?

7 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:48 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Rodnae Production/pexels.com

Semua anak memiliki risiko untuk menjadi anak produk gagal, tergantung bagaimana peran orang tua dan lingkungan menjaga mereka agar terhindar dari pengaruh hal-hal yang menyimpang. Untuk itu, ada beberapa saran yang bisa diikuti oleh orang tua agar anak anda tidak menjadi anak produk gagal

  • Berikan perhatian dan kasih sayang kepada anak agar mereka tidak merasa terabaikan.
  • Lakukan pengawasan terhadap lingkungan dan pergaulan anak.
  • Berikan pendidikan karakter dari rumah maupun pendidikan formal dari sekolah.
  • Lakukan tipe pengasuhan demokratif.
  • Berikan contoh perilaku yang baik terhadap anak.
  • Apabila terindikasi adanya perilaku menyimpang pada anak, lakukan meditasi agar anak sadar untuk kembali ke jalan yang lurus.

Tindakan mencegah kriminalitas anak dibawah umur membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen, tidak hanya orang tua, namun juga lingkungan, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga pemerintahan dan aparat penegak hukum. Hal tersebut dimaksudkan agar anak membiasakan diri untuk hidup damai dan tentram dalam melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku, karena anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga.

 

Referensi:

Unayah N. & Sabarisma M. (2015). Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas. Jurnal Sosiologi. Vol. 1(2)

Feist & Feist. (2017). Teori Kepribadian Edisi 8. Jakarta. Salemba Humanika. 246-248

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun