Mohon tunggu...
Yuanita Aja
Yuanita Aja Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan dengan mata hampir segaris yang sumringah dan suka mempertanyakan hal-hal aneh hingga dituangkan lewat untaian kata dilayar monitor :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Si Monster Lelaki dan Perempuan

9 Mei 2014   10:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Punya hubungan lama gak menjamin anda akan langgeng selamanya lho, orang nikah aja bisa cerai apalagi kalo masih status pacaran? Sepasang kekasih yang telah lama menjalin hubungan padahal mereka bisa dibilang sudah sama-sama menuntaskan jenjang pendidikan sarjana, atau paling tidak sudah sama-sama mengerjakan tugas akhir tinggal menunggu wisuda saja bisa berakhir begitu saja hubungannya, apalagi yang baru mempunyai status seumur jagung?

Saat hubungan yang dijalin dianggap telah cukup mengenal pribadinya masing-masing  satu sama lain, tapi tak saling mengenalkan kepada keluarga? Hanya berkenalan saja bukan untuk saling meminta untuk dinikahi, toh gak ada salahnya kan? Okay mungkin bagi sebagian orang mempunyai hubungan dengan lawan jenis, sedang status kita masih mengenyam pendidikan bagi sebagian orang tua mungkin masih tabu untuk berkenalan dengan teman lawan jenis anaknya yang direncanakan oleh sang anak kelak akan menjadi bagian hidupnya. Orang tua berfikir, masih sekolah kok pacaran? Atau paling sering didengar adalah belum bisa nyari uang sendiri kok udah gandeng anak orang?

Pernyataan-pertanyaan diatas wajar saja, karena gak ada orang tua yang mau melihat anaknya gak jadi apa-apa, dalam arti bila pendidikannya tinggi, otomatis pekerjaan yang didapatpun akan sesuai dengan pendidikannya, dan tingkat kemapanan juga akan jauh lebih terlihat. Pemikiran demikian tak dipungkiri semua orang tuapun pasti menginginkan hal yang sama terhadap anaknya. Namun saya tidak akan membahas mengenai permasalahan orang tua yang sungkan untuk berkenalan dengan pacar anaknya, atau anak yang sungkan memperkenalkan pacarnya ke orang tuanya.

Saat anda telah mempunyai hubungan lama, yang patut selalu anda taklukan adalah monster masing-masing yang ada di dalam tubuh. Bagi lelaki monster yang harus selalu ditaklukan oleh dirinya sendiri juga diberi makan oleh pasangannya adalah monster bernama “pengakuan”, bila lebih detail lagi, monster pengakuan ini bisa dibilang adalah egoismenya lelaki yang memang jauh lebih tinggi dari perempuan. Lelaki memang suka dimanja, diberi perhatian, namun penelitian mengatakan bahwa lelaki lebih suka diberi pengakuan, sebagai contoh; kamu ganteng ya pakai baju kemeja hitam itu, atau kamu manis ya dengan potongan rambut pendek, atau juga parfum kami sexi banget si, jadi betah deket terus sama kamu. Hal-hal demikian walau si lelaki akan ngeles sejujurnya dia salah tingkah dan suka diberi pujian.

Berbeda dengan lelaki, perempuan pun juga punya monster yang harus ditaklukan yakni perhatian, yap perhatian, baik sekecil apapun perhatian yang diberi semua perempuan amat membutuhkan itu. Perempuan memang mahkluk penyayang serta dapat memanjakan pasangan, namun sejujurnya saat dituntut untuk memberi kemanjaan, si perempuan juga ingin diperhatikan,kita ambil contoh perempuan paling suka saat pasangannya “ngeh” ada perubahan dalam dirinya sekecil apapun. Seperti; potong poni, parfum ganti, warna lipstick yang dipakai berbeda, hanya hal kecil saja gak usah harus muluk-muluk, saat si pasangan mengetahui perubahan kecil dalam dirinya dan si lelaki melihat perubahan tersebut maka si perempuan akan jingkrak-jingkrak dalam hati, ternyata pasangannya amat peduli padanya. Selain memberi perhatian, mahkluk bernama perempuan adalah mahkluk yang penuh dengan kegengsian, perempuan bila sudah marah entah yang salah si lelaki atau si perempuan tetap akan sungkan untuk memulai pembicaraan, meminta maaf, atau mendatangi pasangan duluan. Keegoisan perempuan kadang tak dipungkiri adalah salah satu penyebab hubungan akan renggang.

Tak usah kawatir, memang diatas bisa dibilang adalah kekurangan perempuan dan lelaki, percaya deh saat monster-monster dari masing-masing telah diberi makan, kegengsian keegoan diturunkan kadarnya maka hubungan akan langgeng, mengapa demikian? Karena setiap orang yang telah berani mengambil langkah berkomitmen maka dia juga berani menanggung masalah-masalah baru yang akan hadir dalam dirinya. Masalah itu bukan berarti akan membuat anda stress melainkan membuat anda menjadi pribadi yang lebih matang lagi. Setiap masalah yang ada sanggup untuk dihadapi, apalagi dihadapi berdua, tak akan kata putus hinggap dalam hubungan kalian apalagi sampai terucap dari mulut. Semakin lama hubungan terjalin, maka semakin beraneka ragam pula masalah yang akan datang. Namun selain masalah, bila kita telah berani berkomitmen, percaya lah kebahagiaan juga akan hinggap dalam diri kita, membuat kita semakin awet muda pun bisa. Pasangan yang langgeng dalam menjalin hubungan adalah pasangan yang telah di godok oleh segudang kepahitan juga kebahagiaan dalam hidupnya, dan berani dilalui secara bersama, sebab apapun yang dilakukan secara bersama akan terasa ringan dan mudah dilalui, tentunya juga harus selalu menggunakan kepala dingin. Selalu ingat bahwa segala sesuatu diciptakan dengan berpasangan, ada kekurangan pasti ada pasangannya yakni kelebihan. Hadapi, serta selalu bersyukur, karena bila terlalu banyak menuntut juga tak bagus bukan dalam sebuah hubungan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun