Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi Chan
Ahmad Fauzi Chan Mohon Tunggu... -

Rakyat Biasa yang selalu pusing melihat ketidak adilan oleh Penguasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beton Jalan Cilegon-Anyer Tanpa Rangka Besi

25 Mei 2012   11:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:48 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Khawatir Bangunan Cepat Rusak

CILEGON - Proyek perbaikan jalan raya Cilegon - Anyer kembali dikeluhkan oleh masyarakat. Jalan sepanjang 17 kilometer yang sebelumnya mengalami kerusakan cukup lama, ternyata dikerjakan dengan asal-asalan. Dimana, selain pengerjaannya yang lambat, masyarakat juga menilai kontruksi beton jalan tersebut tidak sesuai spesifikasi beton jalan kelas I. Pasalnya, pengerjaan proyek betonisasi jalan tersebut tidak dilengkapi dengan rangka besi yang biasa digunakan pada kontruksi beton jalan pada umumnya.
Itoh, warga Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan menyesalkan kondisi dan kualitas pembangunan proyek jalan raya Cilegon-Anyer yang dikerjakan PT Waskita Karya tersebut. "Bagaimana tidak cepat rusak, jalan ini yang setiap harinya dilintasi kendaraan bertonase tinggi, tetapi cuma di cor saja tanpa menggunakan rangka besi. Saya melihat langsung itu, pengecorannya malam hari dan tidak ada rangka besinya, yang ada hanya besi untuk sambungan beton saja," kata Itoh kepada Banten Raya, Kamis (24/5).
Senada dikatakan warga lainnya, Imanudin yang menduga bahwa telah terjadi penyimpangan dalam proses pengerjaan proyek tersebut diantaranya mengurangi besi beton. Sebab, rangka besi tersebut seharusnya berfungsi untuk pengikat dan memperkuat kontruksi beton jalan. "Dengan pemasangan rangka besi, beton akan terikat dan lebih kuat. Jadi, kondisi jalan tidak cepat terjadi penurunan meskipun kendaraan yang melintas bertonase tinggi. Tetapi kalau pemasangannya tidak memakai rangka besi, kami jelas khawatir bisa cepat terjadi penurunan dan jalan akan cepat rusak,” katanya.
Iman menambahkan, masyarakat sudah sejak lama mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Masyarakat tidak ingin kembali kecewa dengan pembangunan akses jalan yang dilakukan secara asal-asalan. "Kami ini sudah terlalu lama tersiksa dengan kondisi jalan rusak yang hancur lebur seperti ini. Jangan sampai baru sebentar dipergunakan, kami sudah harus merasakan lagi jalan rusak," tegasnya.
Pantauan Banten Raya dilapangan, proyek pengerjaan betonisasi jalan raya Cilegon - Anyer yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya memang tidak menggunakan rangka besi secara penuh. Para pekerja hanya memasang rangka besi pada sisi-sisi kontruksi beton sebagai penyambung antara beton yang lebih dulu dikerjakan dengan beton yang baru. Bahkan, kondisi tersebut juga diakui oleh salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya. Dimana, tidak semua titik jalan yang dibeton menggunakan rangka besi. "Ada yang pakai rangka besi ada juga yang tidak mas. Yang beton disini, tadi memang tidak pakai rangka besi," ujar pekerja yang saat itu tengah melakukan pengecoran di Lingkungan Masigit - Kubangsepat, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta.
Sementara itu, Kepala proyek PT Waskita Karya di Cilegon Dono Parwoto membantah pengerjaan proyek betonisasi jalan raya Cilegon - Anyer tidak sesuai spesifikasi. Dono mengaku telah melaksanakan proyek tersebut sesuai design. "Prinsipnya kembali ke design-nya. Kami mengerjakan sesuai design, tidak semua kontruksi jalan menggunakan besi," bantah Dono melalui telepon genggamnya.

Diketahui, proyek perbaikan jalan tersebut sebelumnya sempat terhenti akibat pemenang tender pelaksana proyek yakni PT Istaka Karya (Persero) diputuskan pailit oleh Mahkamah Agung (MA) sejak 22 Maret 2011 lalu. Berselang kemudian, melalui kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum, pelaksana proyek akhirnya digantikan oleh PT Waskita Karya hingga saat ini.  (***)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun