Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Janji Kopi

9 Desember 2019   09:16 Diperbarui: 9 Desember 2019   21:13 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by wallpaperup.com

Jangan ditanya ada berapa karyawan Cing Lian, tidak banyak ko. Di Kedai ini, pelanggan cukup meminta Barista suguhkan segelas kopi lalu setelah itu Kedai akan bertambah penuh tapi tidak banyak yang keluar kedai. Mereka betah berlama-lama di sini karena semua issue bisa diperdebatkan dengan cantik tanpa sengit. Bagi Cing Lian, keuntungan Kedai bukan dari jumlah pelanggan yang masuk ke Kedai namun dapat bersama-sama menjaga Indonesia memberikan nilai lebih berharga bagi Cing Lian.

Perlu kau tahu, di sini tidak ada menu juga tidak ada harga maka Cing Lian hanya menyimpan kotak kayu yang akan diisi oleh pelanggannya. Kadang Cing Lian terheran-heran dengan isi dari kotak kayu tersebut. Bila mau berhitung, yang diperoleh kedai setiap harinya sebanding dengan 15 hari berdasarkan perhitungan akuntansinya.

Yang bergembira jelas bukan hanya Cing Lian, ada perdebatan yang kali ini yang melebihi kegembiraan Cing lian namun sayang, perdebatan kali ini tidak cantik tapi sengit.

Perdebatan dari segelas Kopi yang dilarutkan Gula di dalamnya.

Salah satu issue terbesar selain tentang Indonesia Raya juga tentang kesehatan para pelanggan Kedai. Mereka berhasil di cuci otaknya bahwa gula itu tidak baik. Maka akhir-akhir ini pelanggan Cing Lian sering meminta Kopi Tubruk tanpa Gula, dan angka peminta semakin meningkat.

Kejadian ini berlangsung tiba-tiba dan sangat cepat, entah bagaimana mulainya namun jelas sangat membuat gula bersedih.

Di satu pagi, sebelum kopi dan gula berlarut bersama. Sang kopi memberi berita buruk, "maafkan aku, aku telah melakukan kesalahan"

Rupanya kopi tanpa sengaja membuka swara, saat seorang pelanggan menenggak gelas kopinya.

Tiba-tiba pelanggan tersebut marah, dia bukan pelanggan biasa, tapi dia adalah pelanggan rutin yang selalu ada setiap hari di kedai tersebut. 

"Hey, Lian kalau kau mau Kedaimu selalu berdiri tegak, kau buatlah semua pelanggan meninggalkan gula. Itu tak baik untuk kesehatan. Kau mau semua pelangganmu kena diabet hah?"

Cing Lian kaget, Kopi pun demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun