Makan Siang Sederhana

Selamat siang sahabat Kompasiana...

Selamat makan, selamat menikmati cuaca mendung di siang hari.

Seperti halnya dengan kami di rumah menyantap menu sederhana yang bisa menghangatkan suasana di meja makan saat  matahari di luar sana sedang malu- malu menampakan diri. 

Memanfaatkan bahan yang ada dirumah, memeriksa  persediaan belanjaan  di kulkas akhirnya bisa aku eksekusi juga. 

Biasanya, Jumat adalah hari terakhir dari siklus aktivitas mingguan dapurku. Aku biasanya berbelanja pada hari Sabtu untuk kebutuhan seminggu ke depan.

Di masa pandemi dan perpanjangan PSBB, keleluasaan aktivitas keluar rumah kapanpun yang kita mau terbatasi. Jadi kita harus bisa memanfaatkan sesuatu yang ada di rumah menjadi makanan sehat yang bisa dinikmati bersama keluarga.

Siang ini aku memasak menu sangat sederhana dan gampang. Menu ikan goreng plus tumis kacang panjang tahu. 

Yuk kita lihat resepnya

Dokpri

Tumis Kacang Panjang Tahu

Bahan :

10 batang kacang panjang

1 buah tahu putih besar (dipotong kotak digoreng)

5 buah bawang merah

5 siung bawang putih

5 buah cabe merah keriting

2 cm lengkuas

1 lembar daun salam

1/3 sdt garam

1/3  sdt kaldu jamur

2 sdm minyak

Langkah :

1. Siapkan bahan, iris bumbu. Tumis bawang merah , bawang putih, lengkuas , dau  salam hingga harum.

Dokpri

2. Masukkan cabe tumis hingga layu. Masukkan kacang panjang.

Dokpri

3. Tunggu hingga kacang panjang setengah matang, masukkan garam dan kaldu jamur.

Dokpri

4. Masukkan tahu goreng, aduk hingga rata.

Dokpri

Tumis kacang panjang tahu  siap disaji. 

Sekarang kita goreng ikan. 

Aku menggoreng ikan hanya dengan menaburkan garam saja. Setelah ikan dibuang insangnya, bersihkan sisiknya, dan buang semua isi perutnya kemudian dicuci bersih dengan air mengalir.

Ikan kemudian dipotong dan dikucuri air jeruk nipis guna menghilangkan aroma amisnya. Kenapa saya tidak memberi bumbu ikannya? Ini adalah tradisi Papa mertua  yang kupelajari 25 tahun silam, saat pertama aku menginjakkan kaki di Ambon. 

Beliau bilang hanya dengan garam saja kita bisa menikmati kesegaran, kegurihan  dan taste daging ikan itu sendiri. Dengan catatan ikan harus segar. Itulah sebabnya hingga sekarang aku selalu mencari, memilih dan membeli ikan  segar. 

Oh iya , rumah di mana suami melewati masa kecilnya terletak tepat di tepi pantai. Dari halaman belakang rumah kami bisa menikmati indahnya langit saat matahari terbenam di  teluk Ambon. 

Bila datang air laut surut kami memasang jaring di pantai berbatu karang. Sambil nunggu air laut pasang, berharap akan ada ikan yang nyasar dan nyangkut di jaring.  Biasanya  saat air surut kembali, kami merayakan kegembiraan panen ikan. Terkadang kepiting dan cumi-cumi juga tertangkap jaring. Duh bahagia banget kala itu.

Itu sekelumit cerita tentang ikan yang cukup dibubuhi garam saja. 

Dokpri

Bahan :

1 ekor ikan

1 buah jeruk nipis

1/2 sdt garam

250 gr minyak goreng

Langkah :

1. Ikan yang sudah bersih diberi air jeruk nipis. Siram lagi dengan air mengalir. Kemudiann tabur garam dan aduk rata.

Dokpri

2. Panaskan minyak goreng, masukkan ikan. Balik ikan bila sudah berubah warna menjadi kuning kecoklatan. 

Tips menggoreng ikan agar cantik mulus dan tidak lengket 

1. Saat akan memasukan ikan , minyak goreng harus sudah panas.

2. Membalik ikan saat sudah kering bagian bawahnya. Bolehlah diintip sedikit ujungnya. 

3. Supaya ikan tidak berminyak , membalik hanya satu kali saja. 

4. Saat ikan sudah matang , angkat ikan tanpa mematikan apinya.

Dokpri

Demikian, menu masakan yang aku tulis menyesuaikan bahan yang ada di rumah. Walau keadaan sekarang menuntut kita untuk tetap stay at home, bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa-apa. Tetap mengkonsumsi makanan sehat walau itu menu sederhana. Jangan lupa tetep bahagia. Karena...

 #MemasakItuRayaanKegembiraan

Salam menu sederhana..

Sawangan, 28 January 2021