Masih dalam rangka mengikuti acara berbuka puasa bersama, yang kali ini diadakan oleh perusahaan tempat saya bekerja, saya bertemu dengan salah seorang teman kantor saya, Dian Kusumadewi.
Dalam kesehariannya, Dian bertugas di Bandung dan karena sedang memiliki jadwal pertemuan di Jakarta pada hari itu, Dian menyempatkan diri pula untuk menghadiri acara berbuka puasa bersama di kantor.
Setelah acara berbuka puasa bersama selesai, Dian dan saya menghabiskan waktu bersama hingga hampir tengah malam, dengan berbagi cerita mengenai berbagai macam hal yang kami alami dan kami rasakan selama kami tidak bertemu.
Topik perbincangan kami sangatlah beragam, mulai dari berbagi kabar mengenai teman-teman di sekitar kami, sampai topik pembicaraan mengenai kehidupan ini :)
Pada salah satu titik, ketika saya sedang bercerita mengenai bagaimana anak pertama saya, Riri, sudah mengetahui nama-nama penyanyi barat yang sedang tren saat ini beserta dengan judul lagunya, kami berdua mencapai kata sepakat bahwa memang saat ini tidak ada lagu-lagu yang diciptakan untuk anak-anak. Tidak ada penyanyi anak-anak.
Setelah itu, kamipun membahas mengenai hal-hal yang mungkin menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Saat itu saya mengatakan kepada Dian : "Hmmm... rasanya saya mau membuat lagu untuk anak-anak deh..."
Dan Dian pun hanya tersenyum menanggapinya. Kemudian kami melanjutkan lagi perbicangan kami dengan hal lain hingga waktu pertemuan kami selesai.
Beberapa hari setelah perbincangan dengan Dian, saya masih memikirkan ide mengenai lagu untuk anak-anak ini.
Terpikir oleh saya beberapa teman yang pasti akan bersemangat dengan ide untuk membuat lagu anak-anak ini. Saya sangat menyadari bahwa saya sama sekali tidak punya pengalaman dalam membuat lagu, membuat musik, tidak memiliki hubungan dengan para pemain dalam dunia musik, dan lain-lain. Namun entah mengapa, jika belum mencoba, rasanya ada sesuatu yang mengusik pikiran ini.
Langsung terpikir oleh saya Rikho, yang punya pengalaman bermusik. Kemudian istri Rikho yang mempunyai latar belakang psikologi, yang akan sangat membantu dalam memberikan referensi untuk masalah anak-anak. Mengapa psikologi memainkan peranan penting dalam pembuatan lagu anak ini? Karena menurut pemikiran saya, pembuatan lagu anak ini harus didasarkan pada pengalaman, kondisi psikologi dan sudut pandang anak-anak, agar menjadi lagu-lagu yang tepat untuk dinikmati oleh anak-anak. Lalu Dodi Nugraha, salah seorang teman yang juga sangat peduli pada kemajuan bangsa ini.
Hhhmm... ingin rasanya segera menghubungi beberapa orang teman untuk membicarakan mengenai hal ini... Namun dengan segala rutinitas kesehariaan semua orang, saya yakin pelaksanaan ide ini masih akan memakan waktu yang belum dapat ditentukan jangka waktunya.
