Jangan dibuang!. Ampas pembuatan minyak kelapa ternyata bisa dikonsumsi loh. Masyarakat sering menyebutnya dengan istilah blendo, blondo, atau galendo. Blendo adalah produk sampingan dari pembuatan minyak kelapa murni. Blendo dihasilkan dari santan kelapa yang dimasak kurang lebih 2 sampai 3 jam. Proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama membuat masyarakat pada zaman sekarang malas untuk membuatnya. Tak heran jika blendo memiliki nilai jual yang tinggi karena sedikit orang yang memproduksinya.
Pembuatan blendo sebenarnya sangat sederhana, hanya saja membutuhkan kesabaran karena proses memasak yang lama. Buah kelapa yang sudah bersih diparut terlebih dahulu. Kemudian diperas dengan air untuk diambil santannya. Santan yang digunakan untuk pembuatan minyak kelapa adalah perasaan pertama. Santan tersebut kemudian dimasak kurang lebih 2 sampai 3 jam hingga mengental dan mengeluarkan minyak. Setelah itu, akan terlihat endapan berwarna kecoklatan. Endapan itulah yang sering kita sebut blendo.
Meskipun memiliki penampilan yang kurang menarik, blendo memiliki cita rasa istimewa. Perpaduan rasa gurih dan manis dengan tekstur yang lembut terasa nikmat saat masuk ke mulut. Siapapun yang mencicipi pasti tidak ingin berhenti memakannya. Masyarakat desa biasa menikmati blendo sebagai teman makan kue getuk atau kue jadah.
Selain menjadi kuliner yang nikmat, blendo juga memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti asam amino esensial yang dapat memperlancar proses metabolisme lemak, sehingga mengurangi resiko terjadinya gumpalan di jantung, hati, ataupun bagian vital lain pada tubuh. Selain itu, kandungan protein yang tinggi pada blendo juga dapat membantu regenerasi sel-sel kulit, rambut, dan lain-lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI