Mohon tunggu...
Chusni atin Ulfa
Chusni atin Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism): Solusi atau Akar Permasalah yang Muncul?

25 Maret 2024   16:59 Diperbarui: 25 Maret 2024   17:09 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengapa Sustainable Tourism atau pariwisata berkelanjutan Penting?

Sustainable tourism bukan hanya sekedar pengembangan destinasi wisata saja, namun juga mempertimbangkan dampak kegiatan pariwisata terhadap lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi. Konsep ini menekankan pemikiran jangka panjang dengan mempertimbangkan dampak positifnya bagi masyarakat lokal dan lingkungan secara luas. Menurut United Nation World Tourism Organization (UNWTO), pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang memperhitungkan semua dampak termasuk dampak ekonomi, sosial dan lingkungan, permintaan pengunjung, industri dan komunitas lokal. Pasal 2 Permenparekraf Nomor 9 Tahun 2021 menyatakan bahwa pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan memerlukan pengembangan empat pilar, yaitu pengelolaan berkelanjutan secara sosial dan ekonomi, budaya, dan lingkungan hidup. Prinsip pariwisata berkelanjutan pada dasarnya menjamin bahwa pariwisata tidak merusak lingkungan dan mengurangi sumber daya tak terbarukan. 

Tujuan dari pariwisata berkelanjutan adalah untuk menciptakan hubungan yang kuat antara masyarakat dan pariwisata untuk pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan, menjamin kehidupan yang sejahtera di masa depan. Pariwisata berkelanjutan dapat mengurangi penggunaan sumber daya terbarukan seperti minyak, sehingga meningkatkan keseimbangan dan mengurangi dampak pariwisata terhadap lingkungan. Selain itu, menciptakan usaha yang berkelanjutan seperti usaha dengan ekonomi tinggi, mengurangi pengangguran dan menciptakan usaha yang berkelanjutan. 

Pariwisata berkelanjutan dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh destinasi wisata, seperti membantu mengurangi overtourism, artinya pariwisata harus dilakukan dengan cara yang tidak mengurangi kemampuan destinasi wisata dalam mengelola pariwisata, seperti mengatur jumlah wisatawan yang datang, mengatur jumlah tenaga kerja yang digunakan, dan mengatur jumlah produk dan jasa yang dijual. Destinasi wisata dengan perencanaan pariwisata berkelanjutan akan lebih mampu mengurangi overtourism yang disebabkan oleh pariwisata.

Pariwisata berkelanjutan menghadapi beberapa tantangan, yaitu investasi pariwisata berkelanjutan juga memerlukan investasi besar untuk mengembangkan fasilitas yang efisien, kesulitan dalam mengukur dampak langsung dapat menjadi tantangan karena pengukuran yang akurat juga memerlukan teknologi canggih, dan pengembangan model pariwisata berkelanjutan. Pariwisata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian. Pariwisata dapat menjadi mesin yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan sumber pendapatan penting bagi negara. Selain itu, pariwisata juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan devisa, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor terkait.

Studi kasus perbandingan dilakukan dengan menggunakan contoh Bali dan Jamaika, kedua negara menerapkan pariwisata berkelanjutan namun terdapat perbedaan. Bali merupakan salah satu contoh permasalahan yang dihadapi dalam penerapan pariwisata berkelanjutan. Bali sedang mengalami krisis ekonomi karena banyak wisatawan yang meninggalkan pulau tersebut. Namun pemerintah Bali mempunyai inisiatif untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan memulihkan kekuatan perekonomian. Sedangkan Jamaika sebuah destinasi wisata yang berhasil menerapkan pariwisata berkelanjutan. Namun, mengalami masalah ketika menerapkan inisiatif pariwisata berkelanjutan dalam mengembangkan infrastruktur terdapat kendala. Jadi keduanya antara Bali dan Jamaika memiliki inisiatif yang berfokus pada ecolodge. Dari studi kasus tersebut peran pemerintah maupu swasta mampu mengeluarkan kebijakan dan bagaimana sektor-sektor lainya mampu berkolaborasi.

Dalam pariwisata berkelanjutan ada peran pemerintah maupun swasta yang mendukung dan mengimplementasikan pariwisata berkelanjutan memiliki tujuan pembangunan berkelanjutan dan bertanggung jawab. Terdapat kebijakan-kebijakan yang bisa implemtasikan dan kolaborasi antar sektor untuk meningkatkan keberhasilan pariwisata berkelanjutan melalui sektor Public Private Partnership (PPP) atau Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) adalah satu cara untuk mendukung penyediaan infrastruktur yang diperlukan dalam pariwisata berkelanjutan. Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama dalam pengadaan infrastruktur seperti jalan, pengelolaan air minum, dan fasilitas turis. Pemerintah dapat menggandeng swasta untuk mengurangi keterbatasan anggaran dan membantu swasta dalam pengembangan usaha di sektor pariwisata berkelanjutan. 

Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pariwisata berkelanjutan adalah penting karena masyarakat yang terlibat dan mengerti tujuan dan strategi pariwisata berkelanjutan akan lebih membantu dalam pengembangan dan pengamanan industri tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman publik tentang pentingnya berwisata dengan bertanggung jawab bekerjasama antar sektor, seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat, dapat membantu mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang bertanggung jawab. Pengembangan kolaborasi antar sektor dapat membantu masyarakat memahami tingkat keberhasilan dan masalah yang perlu diatasi.

Partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat membantu masyarakat memahami tujuan dan strategi pariwisata berkelanjutan. Masyarakat yang terlibat dalam proses pengembangan dan pengawasan akan lebih memahami tingkat keberhasilan dan masalah yang perlu diatasi. Adanya teknologi dan inovasi memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata berkelanjutan.

 Dengan menggunakan teknologi canggih, pariwisata dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki pelayanan, dan memperkuat efisiensi. Terdapat contoh peran teknologi dan inovasi dalam pariwisata berkelanjutan menggunakan aplikasi untuk memonitor dampak lingkungan digunakan untuk mengukur dan mengelola dampak lingkungan dari aktivitas pariwisata menggunakan teknologi GPS, inovasi dalam pengelolaan sampah adalah salah satu masalah penting yang perlu dihadapi dalam pariwisata seperti penggunaan teknologi untuk mengumpulkan dan mengolah sampah, dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup wisatawan, penggunaan energi terbarukan di destinasi wisata seperti solar, geotermal, dan biomassa, dapat digunakan untuk memasok energi ke destinasi wisata.

 Pada akhirnya, akan membantu pariwisata untuk memenuhi standar lingkungan dan membantu pemerintah dan pengelola wisata untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja pariwisata berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun