Medan yang terjal menurun membuat kita seperti meluncur ke bawah dan menahan agar tidak terguling jatuh itu bikin kewalahan akhirnya kami memilih jalan ngesot di sepanjang jalur penurunan yang tajam.
Alhamdulillah kami tiba di kaki gunung dengan selamat tak kurang satu apapun, malah bertambah pengalaman yang penuh hikmah dari sebuah gunung yang dianggap biasa saja oleh para pendaki.
Tiba di rumah, ternyata episode masih berlanjut yakni rasa sakit di sekujur tubuh terutama di paha dan betis yang menyebabkan sakit yang luar biasa kalau ingin jongkok, terutama saat mau buang air besar. Sakitnya ini bertahan hingga satu minggu.
Semua rasa lelah, capek, tegang dan rasa sakit yang kami rasakan itu semua karena menganggap enteng perjalanan naik gunung itu. Ini baru sekelas gunung Panderman yang boleh dikata level kesulitannya tidak ada apa-apanya di banding gunung-gunung ekstrim seperti Semeru atau Rinjani.
Sekali lagi naik gunung itu bukan hiburan seperti ke dunia fantasi yang penuh dengan wahana-wahana buatan yang dirancang khusus untuk memang menjadi hiburan. Gunung diciptakan bukan untuk hiburan, apa yang akan terjadi bisa tidak terprediksi sebelumnya.
Meski sensasi kenikmatan naik gunung itu begitu dalam, tetapi perjuangannya sepadan bahkan mungkin lebih besar dari kenikmatan yang kita rasakan. Jujur saja dengan kondisi saya saat masih muda dulu, dan apalagi dengan kondisi saya seperti sekarang ini, untuk mendaki gunung yang ekstrim seperti Semeru, Rinjani bahkan Bawakaraeng saya angkat tangan.
Apa yang terjadi pada mendiang Juliana Marins tentu harus menjadi pengingat dan pelajaran bagi siapapun tentang betapa bahaya aktivitas pendakian gunung itu, serta bagaimana sulitnya persiapan dan respons cepat dalam situasi darurat ketika terjadi musibah yang sama tidak kita inginkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI