Setelah mendapat kejutan besar dari tuan rumah Qarabag FK di Baku pekan lalu, Bayer Leverkusen akan menuntaskan perjalanan mereka ke perempat final Liga Eropa dan menjaga harapan treble mereka tetap hidup ketika mereka menjamu Qarabag FK di BayArena dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa.
Pasukan Xabi Alonso yang di leg pertama diharuskan bangkit dari ketertinggalan dua gol sebelum menyelamatkannya dengan hasil imbang 2-2, kembali dihadapkan pada situasi yang sama di kandang sendiri, tertinggal 0-2 dari tamunya yang bermain bak pasukan tak kenal takut. Padahal di babak grup Oktober lalu di tempat yang sama Leverkusen menghancurkan Qarabag dengan telak 5-1.
Bersaing di babak 16 besar kompetisi besar Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, Qarabag tampil mengejutkan di depan publik tuan rumah yang sempat dibuat terdiam hingga menit ke-90+3, sebelum Patrick Schik yang masuk dari bangku cadangan mencetak gol penyeimbang.
The Horsemen yang datang ke BayArena dengan rekor tak terkalahkan dalam delapan pertandingan di semua kompetisi setelah mengalahkan Zira 3-1 di kandang sendiri di Liga Utama Azerbaijan. Sempat berada di atas angin sebelum ketat-ketir menyusul kartu merah yang diterima Cefarquliyev.
Pertandingan berjalan seru dan berakhir tanpa gol hingga saat jeda. Tuan rumah Leverkusen telah menyia-nyiakan banyak peluang untuk memimpin, dengan Hofmann dan Adli sama-sama menguji gawang Andrey Lunev penjaga gawang Qarabag yang mantan kiper Leverkusen.
Demikian juga peluang dari Iglesias, Hincapie, Frimpong dan Wirtz semuanya gagal dalam upaya mereka mencuri gol yang akan membawa mereka lolos ke delapan besar. Tim tamu juga tak mau kehilangan peluang yang semakin dekat melalui Vesovic dan Juninho. Ini adalah pertandingan yang cukup seimbang sepanjang babak pertama yang menegangkan, dan penonton Leverkusen berharap pasukan Die Werkself dapat segera mengamankan tempat mereka di delapan besar di babak kedua.
Alih-alih mencetak gol, Qarabag justru membungkam BayArena!!! Vesovic menusuk dari sebelah kanan dan menemukan Andrade di depannya. Andrade kemudian memberi assist brilian ke Zoubir yang mengalahkan Frimpong di tiang belakang untuk menyundul bola melewati Kovar dan masuk ke sudut bawah. Skor 1-0 untuk tim tamu, dan BayArena hening.
Beberapa saat setelah unggul, Qarabag harus bermain dengan 10 orang. Wasit menuju ke monitor VAR di tepi lapangan dan melihat bahwa tekel Cefarquliyev terhadap Frimpong adalah pelanggaran berat dan meningkatkan kartu kuning awal menjadi merah dan membuat tim tamu kehilangan satu pemain selama sisa pertandingan ini.
Merespon ketertinggalan satu gol dan dengan keunggulan numerik pemain, Bayer Leverkusen memasukkan Patrik Schick menggantikan Borja Iglesias. Sebuah keputusan yang pada akhirnya membawa dampak serupa dan bahkan lebih dari Patrick Schik di leg pertama lalu.
Sungguh luar biasa!!! Di menit ke-67, meski kehilangan satu pemain tidak membuat pasukan pelatih Gurban Gurbanov mengendur, lagi-lagi Vesovic yang berlari di sisi kanan lapangan memainkan umpan satu-dua dengan Andrade dan melepaskan umpan silang rendah ke kotak penalti. Juninho yang tak terbendung melesat ke tiang depan, melewati Kossounou dan melakukan penyelesaian yang keren dan membuat penjaga gawang Kovar tak berkutik, Qarabag unggul dan memimpin atas Bayer Leverkusen yang unggul jumlah pemain, 0-2.
