Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Denver Nuggets Selangkah Lagi Menangi Final NBA 2023

11 Juni 2023   23:24 Diperbarui: 11 Juni 2023   23:33 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Wilfredo Lee -- Pool/Getty Images

Denver Nuggets semakin dekat dengan ambisi juara NBA, mereka yang hanya berjarak satu kemenangan lagi dari final NBA kontra Miami Heat dan mereka dapat mengangkat Trophy Larry O'Brien perdana paling cepat Senin malam ketika laga final kembali ke Denver untuk Game ke-5.

Inilah Denver Nuggets, menapak final pertama mereka sejak bergabung dengan NBA tahun 1976. Pasukan Michael Malone yang merupakan tim unggulan pertama di NBA musim 2023 ini untuk sementara memimpin final NBA 3-1 atas Miami Heat yang pernah empat kali mengangkat trophy Larry O'Brien.

Jika mengacu pada sejarah final NBA yang telah mencapai 47 seri sepertinya musim sudah berakhir, dimana hanya satu tim dalam sejarah final NBA yang berhasil keluar dari situasi seperti ini, yaitu Cleveland Cavaliers saat bertemu Golden State Warriors pada musim NBA 2016. Dimana saat itu, forward Miami Heat Kevin Love bermain untuk Cleveland.

Bermain sederhana namun tajam dan efektif, Nuggets dengan dimotori oleh center dinamis Nikola Jokic yang berkolaborasi dengan Jamal Murray  mereka membuat Miami Heat keteteran dalam dua laga di kandang Heat di Kaseya Center. Denver begitu perkasa menahan Jimmy Butler dkk hingga hanya bisa mencetak poin dibawah 100.

Dalam empat game awal Nuggets telah menahan Heat mencetak angka di bawah 100 poin tiga kali. Ini adalah tiga kemenangan Denver dalam seri tersebut. Secara head to head Nuggets unggul atas Heat 9-1 di kandang, satu-satunya kekalahan mereka dapatkan di Game 2 seri ini ketika Bam Adebayo dkk melakukan reli besar dan membalikkan keadaan di kuarter terakhir.

Namun, bagaimanapun bagi Denver Nuggets mereka harus tetap fokus pada semua laga sisa, selama confetti belum dilemparkan berarti masih banyak yang bisa terjadi. Lawan mereka adalah Miami Heat yang pernah merusak rencana pawai kemenangan Dallas Mavericks pada musim 2006, saat itu Mavericks memimpin atas Heat 2-0, dan Heat secara spektakuler berbalik memenangkan empat pertandingan berikutnya.

Nuggets tentu tidak ingin membuat kesalahan seperti Dallas kala itu. Fokus pada setiap laga, jangan ada blunder sama sekali. Setiap detail yang bisa membangkitkan permainan Jimmy Butler dkk harus ditutup, dan membatasi peluang apa pun yang dimiliki Miami untuk bangkit kembali.

"Kami telah melakukan tugas kami. Tapi kami tidak merayakannya seperti kami telah melakukan sesuatu," kata pelatih Nuggets Michael Malone. "Kami tahu kami harus pulang dan mematikan TV, radio, tidak membaca koran, tidak mendengarkan semua orang mengatakan betapa hebatnya Anda. ... Kami tetap setia pada identitas kami." demikian kata Malone sebagaimana dikutip dari The Associated Press

Sejauh ini kunci kesuksesan pasukan Michael Malone adalah kehadiran pahlawan ketiga yang melengkapi keganasan pick and roll Jokic-Murray. Nuggets memang memiliki dua pemain luar biasa, Nikola Jokic peraih dua trophy MVP dan bintang yang sedang naik daun Jamal Murray, keduanya ibarat duo superhero Batman and Robin bagi Denver Nuggets.

Jokic yang walaupun tak peduli dengan catatan statistiknya yang luar biasa, tetapi ia menjadi pemain yang memimpin NBA dalam torehan poin, rebound, dan assist selama postseason. Dan Murray adalah pemain pertama yang memiliki setidaknya 10 assist di masing-masing dari empat pertandingan terakhirnya. Permainan pick and roll mereka memang menempatkan Miami dalam kesulitan sepanjang seri ini, tetapi selalu saja ada pahlawan ketiga yang melengkapi mereka.

Bagaimanapun Erik Spoelstra pelatih Miami tentu punya strategi untuk meredam pergerakan dinamis Jokic-Murray, dan itu bisa dijalankan dengan baik oleh Bam Adebayo dkk. Namun, Michael Malone selalu punya senjata ketiga bahkan keempat untuk menyelesaikan tugas yang tak bisa diselesaikan Jokic dan Murray.

Hal itu bisa dilihat di game pertama di Ball Arena Denver, Michael Porter Jr muncul sebagai pahlawan ketiga dengan 14 poin dan 13 rebound yang dicetaknya. Sementara itu di Game 3,  pemain rookie Christian Braun yang menjadi pahlawan ketiga di Kaseya Center dengan 15 poin, dimana dia mencatatkan 7 tembakan sukses dari 8 percobaan. Dan di Game 4, Aaron Gordon mengganas dan memimpin perolehan poin tim dengan 27 poin dan bahkan Bruce Brown yang dari bangku cadangan dengan 21 poin.

Begitulah Denver Nuggets mereka memiliki tidak saja pemain dengan trophy MVP, tetapi mereka memiliki pemain-pemain yang selalu semangat untuk meningkatkan diri di setiap pertandingan. Michael Malone berhasil menemukan pemain-pemain yang memiliki ritme dan semangat yang baik untuk menang.

Jokic memang mendapatkan sebagian besar pujian tetapi dia tidak mempedulikannya. Dan Murray tidak mendapatkan pujian yang banyak tetapi dia juga tidak mempedulikannya. Dan bagi pemain-pemain lain, mereka hanya peduli bagaimana bermain bersama Jokic dan Murray dan mereka menemukan jalan untuk berkontribusi untuk mendapatkan cincin NBA, dan itu hanya berjarak satu pertandingan lagi di hadapan publik sendiri di Ball Arena Denver..

Denver memiliki semua alat untuk mewujudkan ambisi trophy perdana mereka. Nuggets yang merupakan sebuah tim aktif namun tanpa gelar, empat kali hanya sampai di final wilayah dan kini tampil di final pertamanya dan mereka sudah siap untuk menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun