Setelah awalnya mengizinkan permainan untuk dilanjutkan, wasit Michael Oliver yang memimpin jalannya laga akhirnya mengeluarkan kartu merah setelah berkonsultasi dengan ofisial VAR dan melihat sendiri tayangan ulang.
Hingga wasit meniup peluit tanda jeda, skor 1-0 tetap bertahan.
Memasuki babak kedua tuan rumah terus menekan tamunya yang bermain dengan 10 pemain, alhasil Said Benrahma menggandakan skor di menit ke-56.Â
Memanfaatkan kesalahan Caglar Soyuncu yang melakukan backpass ke Kasper Schmeichel, Michail Antonio membacanya dengan sempurna dan memenangkan bola di garis akhir sebelum memotongnya kembali ke titik penalti.Â
Antonio menyodorkannya ke Benrahma menempatkannya di tiang jauh melewati Schmeichel yang tak dapat berbuat apa-apa. 2-0 anak asuh David Moyes memimpin.
Asa tim tamu kembali terbuka di menit ke-69, Youri Tielemans mengubah skor menjadi 2-1, Tielemans melakukan percobaan yang berhasil diblok oleh pemain belakang West Ham, namun bola pantul kembali jatuh ke Tielemans yang langsung kembali meneruskannya ke gawang tanpa terhalang. Gol, 2-1 The Hammers masih memimpin.
Namun hanya 10 menit berselang, Michael Antonio yang bermain sangat baik malam ini, berhasil memperlebar kembali jarak dengan gol indahnya memanfaatkan assist dari Declan Rice. 3-1 West Ham semakin membuat Leicester tertekan.
Malam bagi Antonio  belum berakhir. Saat Stadion London yang dipadati penonton memberikan dukungan antusias kepada The Hammers, Antonio menutup malam yang hampir sempurna, mendapatkan sodoran dari Vladimir Coufal, ia mencungkil bola melewati dua pemain bertahan Leicester, dan mengkonversinya menjadi gol melewati Schmeichel.
Awal yang cukup menjanjikan bagi West Ham, setelah musim lalu harus kehilangan tempat di empat besar dengan selisih dua poin dari Chelsea. West Ham memulai musim baru dengan penuh optimisme dan meskipun baru dua pertandingan, namun memuncaki klasemen sementara Liga Premier akan memberi motivasi tambahan bagi Michael Antonio dan kawan-kawan.
