Dipaksa mundurnya Tim Indonesia dari pentas all england merupakan tamparan keras, bukan saja bagi tim bulutangkis Indonesia, tapi bagi rakyat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Apapun alasan pihak penyelenggara, bwf dan juga nhs sebagai otoritas kesehatan inggris, perlakuan mereka sudah sangat merendahkan harga diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkedudukan setara dengan negara manapun di dunia ini.
Tim Indonesia datang ke inggris sebagai tamu, untuk mengikuti turnamen bulutangkis resmi negara tersebut. all england merupakan turnamen kelas utama, bukan turnamen ecek-ecek, nah seharusnya perhatian dan perlakuannya terhadap peserta harus juga level utama. Tidak diskriminatif, arogan dan rasialis.
Yah all england, bwf, nhs dan juga pemerintah Inggris telah berlaku diskriminatif, arogan dan rasialis terhadap Indonesia.
Kenapa saya mengatakan demikian?.
Faktanya Tim Indonesia dipaksa harus walk out dari turnamen tanpa syarat, walaupun sebenarnya tim Indonesia dapat memaklumi dan mengerti protokol penanganan covid-19 di inggris, tapi seperti diketahui terjadi diskriminasi terhadap Tim Indonesia, dimana ada peserta dari negara lain yang terkonfirmasi positif tapi tidak otomatis ditolak masuk atau dikarantina sebagaimana Tim Indonesia, bahkan mereka diakomodir untuk dilakukan swab test, dan hasil negatif hingga bisa ikut bertanding.Â
Dan lagi, bersama Tim Indonesia dalam penerbangan dari Istambul terdapat juga seorang atlet bulutangkis Turki dalam penerbangan yang sama namun tidak mengalami nasib seperti pemain tim Indonesia.
Kalian arogan dan sekaligus rasialis dengan tidak mengakomodir keberatan-keberatan Tim Indonesia, kalian memperlakukan Tim Indonesia bukan lagi sebagai suspek tapi seakan-akan sudah sebagai pembawa virus. Padahal Tim Indonesia telah berupaya maksimal memproteksi diri dari kemungkinan terjangkit virus covid-19 termasuk dengan telah melakukan vaksinasi terhadap seluruh anggota Tim.
Bayangkan bagaimana perasaan Anda, Indonesia hadir sebagai tamu resmi dan hadir atas nama negara karena begitu menghargainya turnamen all england, juga bwf dan tentu saja Inggris tapi apa perlakuan yang kalian berikan?. Pemain kami disuruh pulang dari arena ke hotel jalan kaki, bahkan sampai di hotel tak bisa pula mempergunakan lift, harus tinggal dalam kamar tanpa disiapkan makan siang dan malam.
Woiiii panitia all england, bwf dan Inggris bagaimana bisa kalian arogan, otak saja kalian tak punya, tak tahukah kalian bagaimana prokes menghindari covid-19, kami sudah kalian jatuhkan kalian timpakan tangga pula.
Apa salahnya jika kalian siapkan angkutan khusus bagi atlit kami yang kalian usir, atlit kami sehat semua dan kalaupun kalian ragu, ada protokol penanganan yang bisa kalian tempuh, otak kalian itu bukan otak udang tapi otak arogan dan otak rasialis.
Demikian surat terbuka ini semoga kalian paham. Bangsa kami bukan pecundang, bangsa kami lebih beradab dari kalian.