Pada 2008, Maradona mendapat kepercayaan besar untuk menjadi pelatih kepala Albiceleste Argentina. Debut pertamanya sebagai pelatih tim Tango, Maradona berhasil membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1 - 0 dalam partai persahabatan di Glasgow, Skotlandia. Â Dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tim asuhan Maradona diawal turnamen mampu tampil apik, bergabung di grup B, Argentina melibas lawan-lawannya, di pertandingan awal menuntaskan perlawanan Nigeria 1-0, lalu di partai kedua melibas wakil Asia, Korea Selatan 4-1, dan di penyisihan terakhir mengalahkan Yunani 2-0, melaju ke 16 besar membawa Argentina bertemu Meksiko, yang mereka dipecundangi dengan skor telak 3-1. Di perempat final tim asuhan Maradona ini bertemu dengan Jerman yang akhirnya mengandaskan mereka dengan telak empat gol tanpa balas, dan akhirnya Maradona pun dipecat sebagai pelatih pada bulan Juli 2010.
Secara fisik Maradona boleh dikata tidak cukup tinggi sebagai seorang pesepakbola, namun Maradona memiliki fisik yang kekar dan kuat dalam menghadapi permainan fisik yang Dengan tubuh pendeknya Maradona terlihat begitu muda melakukan sprint cepat sambil men-driblle bola. Maradona memiliki segala yang dibutuhkan oleh sebuah tim, ia mampu tampil sebagai pendobrak pertahanan lawan baik secara individual maupun tim, ia pengatur serangan yang baik dan memiliki visi bermain secara tim. Maradona memiliki skill bola level atas yang jarang dimiliki oleh banyak pesepakbola, Maradona adalah salah satu dari dua pesepakbola abad ini bersama Pele.
Selamat jalan Maradona, Rest In Peace