Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aku Merasakan Sakit akibat Kurang Bergerak

6 September 2020   21:30 Diperbarui: 6 September 2020   21:35 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hipwee.com

Kesehatan tubuh tidak hanya ditentukan oleh bagaimana makanan dan pola makan kita, tetapi kesehatan tubuh itu juga sangat ditentukan oleh seberapa seringnya kita aktif bergerak. 

Dalam kondisi covid-19 saat ini yang membuat kita lebih banyak melakukan aktifitas di rumah, otomatis secara tidak sadar akan mengurangi aktifitas gerak kita. Kurang gerak disini, artinya kita lebih banyak duduk berjam-jam menatap layar komputer atau laptop, bermain handphone serta menonton TV, atau bahkan tidur-tiduran.

Tentu saja kondisi kurang gerak ini, dapat mengganggu kesehatan tubuh, yang paling utama dari kurang bergerak ini akan mempengaruhi metabolisme tubuh kita. Metabolisme tubuh akan menjadi lambat, jika tubuh tidak bergerak secara aktif. Dan dengan kondisi lambatnya metabolisme tubuh ini salah satu dampak yang diakibatkannya adalah kegemukan atau obesitas.

Dampak buruk dari kurang bergerak ini sudah saya rasakan dan sangat sangat merugikan diri sendiri.

Sedikit cerita, awalnya saya menderita penyakit pada mata yang cukup serius yaitu ablasio retina yang harus dioperasi. Setelah operasi yang Alhamdulillah berjalan sukses, saya disarankan untuk tidak mengangkat yang berat-berat, tidak berolahraga yang berat-berat untuk mencegah lepas kembalinya retina yang telah dioperasi. 

Karena trauma dan takut kambuh kembali, saya akhirnya lebih banyak duduk saja di rumah maupun di kantor, aktifitas fisik yang berat-berat termasuk olahraga saya tinggalkan, berat badan saya yang semula stabil di 50kg dalam waktu dua tahun naik menjadi 78kg, kemudian hanya dalam waktu tak sampai setahun tiba-tiba berat badan saya turun secara drastis menjadi hanya 51kg.

Awalnya saya tidak merasakan sesuatu yang menggangu kesehatan saya, hanya cepat lelah serta kaki dan tangan sering kram serta "terkancing". Suatu hari penyakit wasir saya kambuh dan sakitnya luar biasa, yang memaksa saya harus periksa ke dokter, setelah diperiksa wasir saya meradang dan dokter menyarankan untuk operasi, dan dokter juga mencek kadar gula darah dan kolesterol saya yang membuat dokter kaget yang langsung merujuk saya hari itu juga masuk opname di rumah sakit, kadar gula darah saya 500, dan kolesterol 300. 

Sepuluh hari di rumah sakit kadar gula saya akhirnya normal, tapi sakit diabetes adalah penyakit permanen yang akan diderita seumur hidup. Hidup dengan diabetes begitu menyiksa, semua serba diatur terutama dalam hal makan, nasi ditakar sekali makan cukup 150 gram, tidak boleh makan yang berlemak, kacang-kacangan hanya boleh perbanyak makan sayuran, sebelum makan harus suntik insulin, pokoknya sangat menyiksa dan ini akan berlangsung seumur hidup.

Awalnya sempat stres juga, tapi akhirnya saya cuek, satu yang penting bagi penderita diabetes adalah pola hidup. Yah pola hidup yang tidak sehat yang saya jalani sebelumnya saya tinggalkan utamanya kebiasaan malas bergerak. Memang saya tetap menghindari olahraga yang berat dan ada resiko ke mata saya, saya memilih olahraga raga yang paling efektif, paling ringan tapi paling bermanfaat yaitu "jalan kaki". 

Setiap hari saya berolahraga jalan kaki paling sedikit sejauh 3 km setiap sore hari, tapi karena waktu juga terbatas, karena sebagai pegawai, kadang bahkan sering pekerjaan menumpuk hingga tak ada kesempatan untuk berolahraga, saya pun menyiasati dengan berangkat dan pulang kantor berjalan kaki, kebetulan jarak rumah dan kantor tidak seberapa jauh, saya biasa menempuhnya dengan berjalan kaki 20-25 menit dan jika pulang saya mengambil jalur yang agak panjang yang saya tempuh 40-45 menit, dan itu saya jalani selama 10 tahun, dan baru dua tahun terakhir ini saya sudah jarang lagi berjalan kaki ke kantor, karena tugas kantor saya sekarang lebih banyak di lapangan dengan aktifitas fisik.

Dan dari aktifitas berolahraga jalan kaki ini, kadar gula darah dan juga kolesterol saya alhamdulillah tetap terkontrol, padahal saya tidak lagi berdiet ketat, makan sudah tak lagi dibatasi porsi dan jenisnya, kecuali makanan yang manis-manis yang banyak mengandung gula dan susu kental manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun