Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Presiden Mengeluh Lagi, Bukan Sinyal Kegagalan Kinerja

5 Agustus 2020   12:40 Diperbarui: 5 Agustus 2020   12:50 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto. Biro Pers Sekretariat Presiden

Dipikirnya kami di birokrasi ini tidak puyeng, demikian juga kami-kami yang merupakan pegawai ASN daerah, ketika target rencana strategis yang berkesinambungan harus terkoreksi, akibat adanya pandemi ini, refocusing anggaran itu bukan perkara mudah, apalagi potensi penerimaan yang sudah bisa kita prediksi akan jauh menurun dari target. Unsur birokrasi itu baik pusat maupun daerah itu sudah "mendarah daging" dengan kehati-hatian penggunaan anggaran, pemeriksaannya berlapis mulai dari administrasi hingga fisik, sikap dan kehati-hatian ini tidak bisa langsung berubah hanya dengan keluarnya Perpes 82/2020 tentang Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi yang baru berusia kurang dari 1 bulan (20 Juli 2020). 

Birokrasi itu menyangkut kesiapan menyeluruh, okelah ditingkat kementerian sudah melaksanakan sesuai dengan target, tapi ketika bergulir ke bawah belum tentu siap secara serentak, apalagi menyangkut kebijakan dengan banyak hirarki yang harus terlibat. Salah satu yang bisa saya contohkan adalah proyek infrastruktur, setelah sebelumnya Dana Alokasi Khusus dipending, yang kemudian alhamdulillah kembali dikucurkan, mengingat betapa bermanfaatnya pencairan dana infrastruktur ini memutar ekonomi masyarakat. 

Tapi pelaksanaan proyek ini tidak bisa langsung dieksekusi, ada aturan-aturan baru yang harus dipahami dan disinkronkan. Demikian pula ada proses pengadaannya (Tender), dimana tahun ini ada aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang baru, yang semuanya harus dilaksanakan, dimana kesemua ini adalah proses yang membutuhkan waktu dari satu proses ke proses lainnya.

Yang jelas dalam tulisan ini saya hanya ingin menegaskan, bahwa mulai dari Presiden, jajaran kabinet hingga unsur birokrasi sampai ditingkat bawah, tidak berleha-leha menghadapi situasi ini, kami yang berada di jajaran paling bawah saja merasa terbebani secara moral, kalau boleh saya katakan unsur birokrasilah yang paling merasakan tekanan psikologis dari pandemi covid-19 ini, birokrasi ini akan menjadi ujung tombak yang tajam atau tumpul bergantung dari dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun