Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerajinan Anyaman Sorume Khas Sulawesi Tenggara

12 Juli 2020   14:16 Diperbarui: 31 Mei 2021   12:25 2268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerajinan anyaman Sorume (dok.pri andinur lapae)

Kerajinan anyaman sorume ini dibuat dari bahan dasar tumbuhan jenis anggrek tanah atau anggrek serat, yang dalam bahasa lokal suku Tolaki disebut "Sorume". 

Baca juga : Peresmian Jembatan Teluk Kendari, Megahnya Infrastruktur untuk Korporasi atau Rakyat?

Anggrek serat yang sudah mulai langka, bahkan dihabitatnya di daerah perlindungan alam Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan sudah jarang ditemukan, namun kabar baiknya tanaman anggrek ini dapat di budidayakan.

Tanaman ini dalam bahasa latin disebut DIPLOCAULOBIUM UTILE (Anggrek Serat) yang merupakan tanaman endemik khas Sulawesi, dan terbanyak ditemukan di Sulawesi Tenggara.

Jadi bukan hanya kekhasan dari anyamannya saja tapi bahan dasar pembuatan kerajinan anyaman Sorume ini yaitu anggrek Sorumenya sendiri juga khas karena merupakan tanaman yang hanya tumbuh di Sulawesi Tenggara, Dalam seri perangko yang dikeluarkan tahun 1997 diterbitkan perangko anggrek serat Sulawesi Tenggara

Perangko anggrek serat sulawesi tenggara (gocelebes.com)
Perangko anggrek serat sulawesi tenggara (gocelebes.com)
Bukan hanya karena bahan dasar kerajinan anyaman Sorume yang telah mulai langka, proses pembuatannya pun memerlukan pengetahuan khusus, untuk mengambil serat anggrek agar dapat menjadi bahan anyaman, apalagi konon yang mempunyai atau memakai benda kerajinan tangan SORUME ini dipandang berprestise ditengah masyarakatnya terutama dalam acara-acara adat maka harga dari kerajinan Sorume ini cukup "mahal".

Akan tetapi masalah harga itu adalah relatif, sebab kekhasan bahan, motif dan kualitas pengerjaan yang baik akan menghasilkan kepuasan yang sebanding dengan harga yang ada.

Bahan Serat Anyaman (dok. pri. andinur lapae)
Bahan Serat Anyaman (dok. pri. andinur lapae)
Saat ini pengrajin anyaman Sorume sangat terbatas, bukan tidak mungkin kalau dibiarkan berlarut, salah satu warisan budaya luhur akan hilang, tergerus zaman dan modernisasi yang serba praktis, mengandalkan produk-produk hasil pabrikan.

Baca juga : Masjid Al Alam, Kebanggaan Warga Kota Kendari

Memang saat ini masih ada yang peduli untuk pelestarian budaya lokal, namun tetap dibutuhkan campur tangan serius pemerintah daerah untuk menjadi pendorong tetap lestarinya kebudayaan anyaman Sorume ini.

Mulai dari perlindungan dari habitat asli anggrek Sorume, mengembangkan budidaya anggrek Sorume, sampai dengan promosi dan peningkatan kualitas kerajinan anyaman Sorume.  

Jadi kalau rekan kompasianer berkunjung ke kota Kendari jangan lupa untuk membeli kerajinan anyaman Sorume.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun