"Kalau semua orang menutup jalan seenaknya, ya kacau. Ini jalan bersama, bukan milik pribadi," tegas Ketua RT.
Mereka berharap pemerintah segera turun tangan agar permasalahan tidak berlarut-larut.
Satpol PP Siap Tindaklanjuti
Satpol PP Kota Semarang menyatakan akan menindaklanjuti laporan terbaru ini. Kepala Satpol PP menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan warga menutup jalan tanpa izin resmi.
"Kami akan periksa lagi di lapangan. Kalau terbukti melanggar, kami bongkar lagi. Jalan umum harus tetap bisa digunakan bersama," ujarnya.
Selain itu, pihak kelurahan juga berencana memfasilitasi mediasi antara Ari dan warga agar tidak terjadi gesekan lebih lanjut.
Warga Harap Pemerintah Tegas
Meski ada upaya damai, warga tetap berharap pemerintah bertindak cepat dan tegas. Menurut mereka, tindakan Ari sudah mengganggu kenyamanan lingkungan dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal.
"Kami cuma ingin hidup tenang. Kalau masalah pribadi, silakan diselesaikan tanpa menutup hak orang lain," tutur Herudianto.
Kasus pemagaran jalan ini kini jadi sorotan publik karena dianggap mencerminkan lemahnya kesadaran hukum sebagian warga terhadap fasilitas umum. Masyarakat menunggu langkah nyata pemerintah agar insiden serupa tidak terulang. (chrysantadiar)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI