Setelah cobaan yang mengguncang hubungan, pasangan mungkin perlu menetapkan batasan atau aturan baru untuk menghindari terulangnya masalah. Misalnya, jika masalahnya terkait dengan kurangnya komunikasi, pasangan bisa sepakat untuk meluangkan waktu berbicara setiap hari. Langkah ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan.
6. Libatkan Pihak Ketiga Jika Diperlukan
Jika upaya perbaikan terasa berat untuk dilakukan sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti konselor pernikahan. Seorang konselor dapat membantu pasangan memahami akar masalah, memberikan panduan, dan menciptakan strategi yang efektif untuk membangun kembali kepercayaan.
7. Fokus pada Hal Positif
Selain membahas masalah, penting juga untuk menghargai hal-hal positif dalam hubungan. Mengingat kenangan indah, mengapresiasi usaha pasangan, dan saling memberikan dukungan emosional akan membantu memperkuat ikatan pernikahan. Fokus pada hal-hal baik dapat menjadi pengingat bahwa hubungan ini layak diperjuangkan.
Membangun kembali kepercayaan dalam pernikahan bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan jika kedua pihak memiliki komitmen dan kesungguhan untuk memperbaiki hubungan.
Dengan komunikasi yang jujur, kesabaran, dan tindakan nyata, pasangan dapat melewati cobaan dan menjadi lebih kuat bersama. Kepercayaan yang telah dibangun kembali tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menciptakan dasar yang kokoh untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI