Mohon tunggu...
Christy Rumengan
Christy Rumengan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hey there !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesehatan Mental Menyerang Anak-anak dan Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19

9 Juli 2020   11:05 Diperbarui: 9 Juli 2020   10:56 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nafsu makan dan tidur anak seringkali merupakan tanda pertama bahwa segaanya tidak beres. Kata Natasha Daniels, seorang spesialis anak muda. "Seringkali seorang anak akan menunjukan peningkatan tajam atau penurunan nafsu makan."

3. Masalah tidur

Selama tertekan, pola tidur juga dapat berubah. Biasanya masalah ini diakibatkan banyaknya berpikir, sering terbangun d malam hari atau sering menggunkan gadget untuk bermain.

4. Perubahan suasana hati

Perilaku yang harus diketahui terdiri dari ledakan kemarahan, kesedihan, ketidaksabaran, kehilangan gairah dalam membuat tugas-tugas serta gelisah. Anak-anak dan mahasiswa yang gelisah kemungkinan besar akan merasa labih gugup dan sulit dalam melakukan berbagai hal.

5. Penarikan

Beberapa orang mungkin menjadi lebih tertarik dan mundur kekamar mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk teknologi dan telepon.

6. Keluhan somatik

Anak-anak dan mahasiwa mungkin lebih banyak keluhan sakit kepala, sakit perut, dan lebih sedikit energi. Ini alasan nyata, tetapi kemungkinan bukan karena alasan medis melainkan karena beban pikiran yang mereka miliki.

7. Pemecahan masalah

Biasanya mahasiswa mungkin memiiki waktu yang sulit untuk berkonsentrasi pada pekerjaan instruksional atau ragu karena mereka dengan cepat teralihkan. Beberapa diantara mereka mungkin mengalami masalah dengan perhatian, konsentrasi dan pembelajaran baru yang akan berdampak pada pendidikan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun