Selain itu juga dalam penataan rambut, biasanya tokoh perempuan akan digelung atau disanggul yang mana juga merupakan sebuah gaya atau tatanan rambut pada orang zaman dahulu yang dikenal dengan tatanan rambut yang sederhana.
Dalam backsound film Sang Penari biasanya menggunakan backsound dari alat-alat musik tradisional yang digunakan untuk iringan ketika Srintil atau penari ronggeng menampilkan penampilannya. Hal ini menambah suasana bahwa suasana ketradisionalan dari Dukuh Paruk sangat terasa.
Selain itu juga ada beberapa suara-suara binatang yang muncul sehingga dapat semakin meyakinkan penonton dan membawa suasana latar tempat dalam film Sang Penari merupakan latar tempat pedesaan ang jauh dari pusat perkotaan.Â
Menarik bukan? ternyata tidak hanya soal budaya saja yang diangkat film Sang Penari namun, ada berbagai hal seperti implikasi sosial, genre, paradigma, proses produksi dan beberapa analisis semiotika yang dapat kita cermati dari film Sang Penari.
Semoga bermanfaat!Â
Daftar Pustaka :Â
Mufidah, Imro'atul. (2016). Perkembangan Kesenian Ronggeng di Daerah Jawa Barat tahun 1940-1965.Â
Radius. (2020, Januari 30). Sutradara Ifa Isfansyah Tak Menampk Film Horor. Kompas.id. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2020 dari Kompas.id.